MBC. Pengamat komunikasi politik Universitas Paramadina yang juga salah satu Founder Lembaga Survei KedaiKOPI memilih tujuh tokoh sebagai newsmaker yang berpengaruh di 2016.
Ketujuh nama tersebut adalah Juergen Klopp (pelatih Liverpool), Kobe Bryant (mantan pemain LA Lakers), Habib Rizieq (petinggi FPI), Bripka Seladi (polisi jujur), Boaz Salossa (Kapten Timnas Sepakbola) dan ganda bulutangkis peraih medali emas olimpiade Rio de Janeiro Tontowi Ahmad-Liliyana Natsir.
Pilihan ini diakui Hendri sangat subjektif berdasarkan pengamatannya sepanjang 2016.
"Ya, pasti sangat subjektif, jadi bila banyak yang tidak setuju ya boleh aja, yang jelas mereka ini newsmaker yang cukup berpengaruh di 2016," kata Hendri.
Juergen Klopp, pelatih Liverpool dipilih karena mampu membangkitkan optimisme juara pendukung klub Merseyside yang sudah lima kali juara Piala Liga Champion Eropa ini. Sementara pengunduran diri Black Mamba (julukan Kobe) dari ajang kompetisi bolabasket Amerika Serikat (NBA) juga dinilai Hendri sebagai peristiwa yang fenomenal.
"Kobe dipertandingan terakhir bermain eksplosif. Tapi keberadaan dirinya di NBA hingga saat pengunduran diri mampu menggoncangkan dunia basket dan pemberitaan dunia. Bahkan Hendri menilai pengunduran diri Kobe lebih menjadi perhatian dibandingkan dengan keberhasilan Lebron James bersama Cavaliers menjuarai NBA 2016.
Nama Habib Rizieq masuk dalam tokoh newsmaker Hendri karena perannya dalam aksi 411 dan 212.
"Suka atau tidak suka Rizieq mampu mencuri perhatian dan menjadikan dirinya pusat berita, kontroversi tentang dirinya justru memperkuat diri petinggi FPI ini menjadi pusat pemberitaan," tambah Hendri.
Pasti banyak yang sudah lupa dengan nama Bripka Seladi. Tapi saat namanya mencuat ke permukaan, langsung menjadi pusat pemberitaan lantaran sebagai polisi, Bripka Seladi dicitrakan sebagai polisi jujur yang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, anggota polisi ini harus menjadi pemulung.
Hendri menambahkan bahwa sosok Owi-Butet dan Boaz Salossa adalah nama wajib yang hadir didaftarnya.
Tontowi dan Liliyana mampu mempertahankan tradisi emas Olimpiade sementara Boaz mampu memimpin pasukan merah putih menembus Final Piala AFF pasca dicabutnya larangan bertanding bagi tim sepakbola Indonesia.
Itu tadi pilihan Hendri, bagaimana dengan anda?[hta]
KOMENTAR ANDA