post image
KOMENTAR
Pemilik Yayasan Kasih Anugerah Bangsa, Sempurna Tarigan, yang terus ngotot untuk mempertahankan pernyataannya, membuat Kapolres Binjai AKBP M Rendra Salipu menjadi berang.

Marahnya Kapolres Binjai bukan tanpa alasan, dirinya merasa keputusan sebelumnya telah di sepakati oleh walikota Binjai, Dandim 0203/Langkat, Kepala BNNK Binjai, serta dinas lainnya, merasa tidak di hargai dan terus di provokasi oleh ketua Yayasan.

Bahkan, pasien yayasan yang sebelumnya telah di sepakati hanya berjumlah 40 orang saja yang akan di lakukan assesment, tetapi dengan kooperatifnya pemilik yayasan, membuat semua pasien di keluarkan dan di bawa ke kantor BKD Pemko Binjai, yang beralamat di jalan WR Mongonsidi Binjai.

"Kita sudah mencoba berdiskusi, namun karena di duga ada hal hal yang perlu kami lakukan, sehingga kami menutup sementara tempat ini," tegasnya.

"Sekitar setahun yang lalu tempat ini pernah kita gerebek, kini tempat ini kita gerebek lagi dari laporan warga. Tempat ini juga di sinyalir ada melakukan penyiksaan terhadap para pasiennya," ucapnya.

Tidak hanya itu, beberapa pengawas Yayasan yang kesehariannya di tugaskan menjaga para pasien, pada saat penggerebekan terjadi malah sempat sempatnya memukuli seorang pasien di dalam kamar.

Untung saja petugas gabungan berhasil menemukannya, dan segera mengamankan pengawas tersebut.

Yang lebih mengejutkan lagi, salah seorang pengawas yang memukuli seseorang pasien, saat di lakukan tes Urin ternyata positif menkonsumsi narkotika.

"Positif memakai narkotika jenis ganja dan sabu sabu, sekitar seminggu yang lalu dia memakai," ucap salah seorang petugas BNNP Sumut yang ikut hadir dalam penggerebekan tersebut.

Dengan menggunakan beberapa truk milik Satpol PP dan BPBD Binjai, para pasien yang hampir seluruh kakinya di rantai dan di gembok, di angkut untuk di tempatkan di tempat penampungan yang di sediakan oleh Pemko Binjai.

Di tempat barunya, yakni kantor BKD Pemko Binjai, satu Persatu kaki pasien yang memakai rantai dan di pasangi gembok, di lepas dengan menggunakan mesin gerinda.

Selanjutnya mereka di kumpulkan di aula, untuk mendapat bimbingan dari para narasumber. Sedangkan untuk pasien narkoba di lakukan Assessment oleh pihak BNNK Binjai bekerjasama BNNK Provinsi.

Rencananya, keluarga para pasien akan di panggil untuk mengetahui keadaan keluarganya yang di tampung di mess BKD Binjai.

"Kami akan memanggil keluarga pasien. Selanjutnya mereka nanti yang akan menentukan apakah pasien yang merupakan keluarga mereka ini akan di bawa pulang atau di kirim lagi ke panti rehabilitasi guna penyembuhan," tegas Walikota Binjai.

Sementara itu, yayasan kasih Anugerah Bangsa yang di gerebek oleh tim gabungan, di beri police line untuk di lakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Sedangkan beberapa pengawas yang memukuli pasien, di giring ke Mapolres Binjai guna mempertanggung jawabkan perbuatannya. Barang bukti berupa beberapa rotan yang di gunakan untuk menganiaya pasien, juga ikut di amankan aparat kepolisian Mapolres Binjai.[rgu]

LPM dan FKM USU Gelar Edukasi Kesahatan dan Pemberian Paket Covid 19

Sebelumnya

Akhyar: Pagi Tadi Satu Orang Meninggal Lagi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel