Dalam konferensi pers yang digelar oleh GNPF MUI di Hotel Saka Medan, Sumut, Rabu (28/12), Habib Rizieq Shihab menerangkan beberapa hal terkait aksi 212 beberapa waktu lalu.
Dalam kesempatan itu ia mengatakan bahwa aksi 212 tersebut bukan aksi anti Bhineka Tunggal Ika, aksi anti Pancasila, aksi anti NKRI, aksi Kristen ataupun aksi anti China.
"Saya menegaskan di sini bahwa aksi 212 bukan aksi anti UUD 1945 dan bukan aksi untuk merusak bhineka tunggal ika. Dan lebih tajam lagi saya katakan bahwa aksi kami ini bukan aksi anti cina karena kami tidak rasis dan bukan fasis dan juga bukan aksi anti kristen. Kami tidak pernah punya persoalan dengan seluruh warga WNI yang beragama Nasrani atau agama lainnya. Dan bukan juga aksi sara," katanya.
Habib kembali menegaskan bahwa aksi 212 hanya merupakan aksi penegakan hukum terhadap penista agama.
"Aksi 212 itu murni aksi penegakan hukum terhadap penista agama," tegasnya.
Keterangan ini disampaikannya karena ia menilai ada pihak-pihak yang ingin menggiring opini bahwa aksi 212 tersebut merupakan aksi anti SARA, aksi anti NKRI, aksi anti Pancasila dan aksi anti Bhineka Tunggal Ika.
"Karena saat ini ada pihak2 ke 3 yang mencoba mendompleng dan membusukkan opini seolah aksi 212 itu aksi anti bhineka tunggal Ika aksi anti nkri aksi anti Pancasila dan seterusnya," jelas Habib.[rgu]
KOMENTAR ANDA