Wakil Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI) Zaitun Rasmin memastikan pihaknya tidak melakukan pengiriman dana untuk membantu korban perang di Suriah. Hal ini disampaikannya kepada wartawan di Medan, Rabu (28/12). Menurutnya GNPF MUI dan beberapa ormas lainnya memang mengumpulkan dana, namun hal tersebut digunakan untuk membantu para korban perang dan bukan membantu kelompok yang sedang bertikai.
"Itu tidak ada. Tidak ada sedikit pun dana dari GNPF ke Suriah. Yang ada adalah beberapa ormas yang menggalang dana untuk membantu korban, sekali lagi, yang dibantu adalah korban perang di Suriah," katanya.
Dia mengatakan, bantuan yang dikirim dari hasil penggalangan dana itu tidak membeda-bedakan korban.
"Kita tidak melihat siapa pun, latar belakang apapun, yang jelas korban. Bahkan kalau dia nonmuslim pun kita bantu, karena bantuan ini untuk korban perang," jelas Zaitun.
Menurutnya, informasi yang menyudutkan GNPF sengaja disebarkan orang-orang tidak bertanggung jawab.
"Itu disebarkan medsos abal-abal itu," sebut Zaitun.
Sebelumnya kepolisian menyatakan menelurusi informasi Koordinator GNPF MUI Bachtiar Nasir mendukung kelompok pemberontak Jaysh Al-Islam di Suriah. Berdasarkan informasi yang beredar, ditemukan pasokan logistik untuk warga Aleppo di sekolah yang pernah menjadi markas Jaysh Al-Islam. Dari salah satu kotak logistik tercantum tulisan Indonesian Humanitarian Relief (IHR). Bachtiar Nasir diduga menjadi pimpinan IHR.[rgu]
KOMENTAR ANDA