Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) mengirim utusan ke Pyongyang, Republik Rakyat Demokratik Korea (RDRK) atau Korea Utara, untuk membicarakan rencana kunjungan delegasi PWI ke negara itu tahun depan.
Ketua bidang Luar Negeri PWI Pusat, Teguh Santosa, dilaporkan baru mendarat di Beijing, Republik Rakyat China, Sabtu pagi (24/12) dan akan melanjutkan penerbangannya ke Pyongyang siang waktu setempat.
Rencana kunjungan delegasi PWI ke Pyongyang digagas bulan September lalu, dalam pertemuan antara Dutabesar RDRK An Kwang Il dengan para pimpinan PWI di Kantor PWI, Jalan Kebon Sirih.
Dubes An dalam kesempatan itu mengundang PWI berkunjung ke Korea Utara untuk mengetahui situasi sebenarnya di negara mereka.
Dubes An terbilang aktif dalam menjalankan diplomasi publik, khususnya ke kalangan pers Indonesia. Sebelum berkunjung ke kantor PWI, bulan Februari lalu Dubes An menghadiri Hari Pers Nasional (HPN) 2016 di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Dia juga telah menjadwalkan kehadirannya dalam HPN 2017 di Ambon, Maluku, bulan Februari mendatang. Dubes An juga sudah mengunjungi kantor beberapa media di Jakarta.
Hari Senin lalu (19/12) Dubes An memberikan kuliah umum di Kampus FISIP Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, di Ciputat, Tangerang. Kuliah umum yang disampaikannya mengenai situasi di Semenanjung Korea dan tantangan keamanan yang dihadapi kawasan Asia dan Pasifik dalam tahun-tahun mendatang.
Menurut Teguh Santosa, dalam keterangannya dari Beijing pagi ini, kelihatannya ada perubahan cukup signifikan terkait sikap Korea Utara terhadap praktik informasi global yang semakin terbuka lebar. Korea Utara mulai menyadari bahwa sikap diam mereka selama ini kerap disalahartikan dan dimanfaatkan untuk memojokkan mereka.
"Bagaimanapun, dialog yang sehat membutuhkan keterbukaan semua pihak yang terlibat. Bagi kalangan pers di tanah air, ini tentu kabar yang menggembirakan, kita mendapatkan kesempatan untuk memahami persoalan di Semenanjung Korea dari kedua atau semua sisi yang ada," ujar Teguh.
Teguh menyatakan, PWI siap memainkan peranan yang lebih aktif dan positif dalam dialog perdamaian di Semenanjung Korea dan kawasan Asia Pasifik.
"Peran pers di era tanpa batas ini semakin penting. Pers harus memainkan peranan positif untuk menciptakan perdamaian dan tata dunia yang berkeadilan," katanya lagi.
Teguh juga mengatakan, dalam pertemuan dengan koleganya di Pyongyang juga akan disampaikan undangan kepada Asosiasi Wartawan Korea Utara untuk menghadiri HPN 2017 di Ambon, Maluku.
Bagi Teguh, perjalanan ke Pyongyang ini adalah yang kesekian kali. Dirinya berkunjung ke Pyongyang pertama kali pada tahun 2003. Setelah absen cukup lama, Teguh kembali aktif berkunjung ke Pyongyang sejak 2012 setiap tahun. Teguh juga merupakan Sekjen Perhimpunan Persahabatan Indonesia-Korea. [hta/rmol]
KOMENTAR ANDA