Provinsi Maluku akan menjadi tuan rumah Hari Pers Nasional (HPN) 9 Februari 2017 mendatang. Salah satu isu penting yang diangkat oleh Panitia Pusat HPN 2017 adalah reformasi birokrasi di Maluku.
Untuk mewujudkan hal itu, Panitia HPN 2017 berkunjung ke Kantor Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan/RB), Jumat, (23/12). Kedatangan panitia HPN 2017 ini sekaligus mengajak Kemenpan/RB untuk membantu memberikan pembekalan bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di Provinsi Maluku.
Menpan/RB Asman Abnur pun menyambut baik rencana ini. Ia bahkan langsung menyampaikan usulan yakni akan mensosialisasikan tentang Pelayanan Publik dan E-Goverment di Maluku, pada gelaran HPN 2017 mendatang.
"Kita desain nanti, gerakan Kemenpan/RB dan wartawan. Untuk memajukan birokrasi disana," kata Asman.
Konkretnya, Kemenpan/RB akan membuat pameran Inovasi Birokrasi di gelaran HPN 2017 di Ambon, dan akan mengirim langsung para pejabat di Kemenpan/RB untuk memberikan pembekalan perbaikan birokrasi kepada ASN se Provinsi Maluku.
Kegiatan tersebut nantinya akan menjadi salah satu rangkaian kegiatan HPN 2017 sebelum acara puncak yang akan dihadiri Presiden Jokowi di tanggal 9 Februari 2017.
"Kita ajari, jangan pola lama lagi. Pakai pola baru, yakni harus hospitality mulai sekarang. Jadi pelayan masyarakat, bukan masyarakat yang melayani birokrasi," tegas Asman.
Apalagi, lanjut Asman, Maluku telah dicanangkan olehnya sebagai provinsi tuan rumah untuk pelatihan birokrasi yang inovatif untuk wilayah Indonesia bagian Timur. Ia telah menggandeng Lembaga Administrasi Negara (LAN) untuk mensukseskan program tersebut.
Ada dua hal, menurut Asman, yang menjadi pendongkrak majunya birokrasi suatu wilayah, yakni birokrat harus memiliki jiwa hospitality dan entreprenuership. Jika dua hal ini sudah diterapkan dengan baik oleh birokrasi, maka tinggal didukung sistem yang baik lewat e-goverment.
"Majunya daerah itu tergantung birokrasinya, dan juga pengusahanya nyambung. Kita back up dengan sistem, pake E-goverment. Banyak daerah menghemat anggaran sampai 1 Triliun lewat e-goverment," demikian Asman.[rgu]
KOMENTAR ANDA