Kapolda Sumatera Utara, Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel mengatakan status pengamanan natal dan tahun baru di Sumatera Utara diterapkan pada statug siaga satu sehingga pola pengamanan dilakukan pada level maksimum security. Hal ini disampaikannya usai menghadiri Apel bersama dalam rangka Operasi Lilin Toba 2016 di Lapangan Merdeka, Medan, Kamis (22/12).
"Sesuai situasi yang terjadi, Kapolda Sumut menetapkan Maksimum Security," katanya.
Kapolda menjelaskan, penerapan maksimum security tersebut dilakukan pada beberapa objek yang menjadi fokus pengaman seperti tempat ibadah berupa Gereja, Kelenteng, Masjid dan lainnya, kemudian tempat wisata, pusat perbelanjaan, pemukiman etnis tertentu dan objek vital berupa pos dan kantor polisi serta personil kepolisian berseragam yang sedang bertugas.
"Jadi bukan hanya objek yang dijaga, namun juga petugas yang melakukan penjagaan juga harus ikut menjadi fokus perhatian kita," ujarnya.
Dari sisi jumlah, petugas pengamanan di Sumut mencapai 10 ribu personil yang terdiri dari 7500 personil Polri dan 2500 lainnya gabungan TNI, Satpol PP, Dinas Perhubngan dan mitra kamtibmas. Kapolda berharap seluruh masyarakat mendukung pengamanan yang mereka lakukan dengan berperan aktif memberikan informasi kepada petugas jika menemukan situasi yang mencurigakan.[rgu]
KOMENTAR ANDA