Beredarnya foto warga keturunan yang mengenakan pakaian dinas Polri dan atribut Satbrimob Polda Sumut bebeapa hari ini di dunia maya menjadi viral di media sosial.
Sejumlah komentar sinis pun dilayangkan warga terkait foto yang menampilkan sembilan warga keturunan tionghoa bergaya layaknya personil Brimob.
Terkait hal itu, Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol. Dra. Rina Sari Ginting memberikan penjelasan terhadap keterangan pada foto yang banyak beredar di media sosial tersebut.
“Itu foto lama, sekitar tahun 2006. Saat ini mereka tidak bekerjasama lagi dengan Polda Sumut.” ujar Kabid Humas menjelaskan.
Dikatakan Rina, dari hasil penelusuran Humas Polda Sumut, warga keturunan itu terlibat kerjasama dengan tim korps musik Pelayanan Masyarakat (Yanma) Polda Sumut yang dulu disebut Denma Polda.
"Mereka tampil bersama tim Korps Musik (Korsik) Yanma Polda Sumut dalam acara-acara besar yang dilaksanakan Polisi seperti 1 Juli dan pelantikan siswa di SPN Polda Sumut Sampali,"
Karena tampil dalam kegiatan Polri, lanjut Rina, warga tersebut diberikan seragam Polri dengan sejumlah ketentuan seperti hanya boleh digunakan ketika acara berlangsung. "Seragam tersebut tidak boleh digunakan di luar lokasi kegiatan Polri yang diikuti. Apalagi di tempat umum," kata Rina.
Namun kerja sama dengan Yanma Polda Sumut itu dihentikan karena personel (korps musik) Korsik Yanma Polda Sumut sudah cukup.
Untuk itu Kabid Humas mengharapkan kepada masyarakat dapat mengerti penjelasan Polda Sumut terkait beredarnya foto yang sempat viral di media sosial tersebut. [hta]
KOMENTAR ANDA