Elektabilitas Basuki Purnama sebagai calon gubernur Jakarta dipercaya akan membaik seiring semakin cerdasnya warga DKI Jakarta menilai situasi politik akhir-akhir ini.
Dikutip RMOL Jakarta, Wakil Ketua DPW Partai Nasdem DKI Jakarta, Honey Annisa, menyebut warga Jakarta sudah sangat cerdas dalam memilih pemimpin. Warga Jakarta lebih cenderung melihat rekam jejak serta program untuk memutuskan calon gubernur di Pilkada 2017.
"Masyarakat DKI Jakarta sekarang sudah lebih cerdas dalam menilai, dan tidak terpengaruh oleh isu SARA. Masyarakat juga mulai jenuh dengan polemik yang berkembang berapa bulan terakhir ini, dan akhirnya melihat bahwa kinerja Ahok-Djarot membangun Jakarta dengan program-programnya yang pro rakyat justru lebih penting," ujar Honey Annisa, Sabtu, (17/12).
Honey berharap hasil survei Lembaga Survei Indonesia yang menempatkan Basuki, atau akrab disapa Ahok, bersama Djarot Saiful Hidayat di peringat teratas akan menambah semangat para pendukung dan membuat barisannya lebih solid.
"Hasil survei ini juga menegaskan bahwa calon Gubernur Basuki Tjahaja Purnama tidak sendirian menghadapi segala permasalahan ini. Masih ada masyarakat DKI Jakarta yang tetap mencintai dan mendukung Beliau," kata Honey.
Tingkat elektabilitas pasangan Ahok-Djarot melonjak berdasarkan survei dari Lembaga Survei Indonesia (LSI). Bila Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta berlangsung hari ini (ketika survei dilakukan), sebanyak 31,8 persen responden memilih Ahok-Djarot, pasangan Agus-Sylvi dipilih 26,5 persen responden, dan Anies-Sandi mendapat dukungan 23,9 persen. Sedangkan, responden yang menyatakan tidak tahu atau masih merahasiakan pilihannya mencapai 17,8 persen.
Survei LSI dilakukan pada 3-11 Desember 2016 dengan mewawancarai 800 responden yang diambil dengan metode multistage random sampling dengan margin of error plus-minus 3,5 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.[rgu/rmol]
KOMENTAR ANDA