Ruang publik di Kota Medan atau tempat dimana masyarakat berbaur saat ini sedang menghadapi berbagai masalah. Beberapa diantaranya adalah hilangnya nilai tradisi di ruang-ruang publik dan lemahnya regulasi kota.
Analisis tersebut muncul saat sejumlah aktivis dan pemerhati Kota Medan menggelar Diskusi Terbatas dengan tema Ruang Publik di Ruang Meeting, Medan Club, Jalan Kartini, Medan, Kamis (15/12) sore.
Pengamat tata ruang, Burhan Batubara mengatakan masalah tersebut disebabkan adanya kecenderungan Pemerintah Kota Medan untuk tidak mengajarkan masyarakatnya agar beradab.
"Selama ini kota tidak mengajarkan masyarakatnya beradab. Pemerintah kota harus berani mempergunakan aturan yang sudah ada dengan baik dan benar dengan kultur politik yang benar sesuai dengan kebutuhan masyarakat kota secara adil dan terukur," katanya.
Apa yang diutarakan Burhan kemudian ditegaskan kembali oleh Jaya Arjuna. Jaya memberi peringatan kepada pemerintah kota untuk memperhatikan kebutuhan masyarakat dalam melakukan pembangunan dan perencanaan kota.
"Jangan sampai pengelola kota merasa punya hak mutlak dalam pembangunan dan perencanaan kota ," tegasnya.[sfj]
KOMENTAR ANDA