post image
KOMENTAR
Sejumlah aktivis dan pemerhati Kota Medan yang tergabung dalam Medan Civil Society menggelar diskusi terbuka dengan tema Ruang Publik di Ruang Meeting, Medan Club, Jalan Kartini, Medan, Kamis (15/12) sore.

Selain dihadiri oleh aktivis dan pemerhati Kota Medan, diskusi yang membahas permasalahan kota ini juga dihadiri pemerhati kota asal Pulau Pinang,  Tan dan seniman asal Rusia, Ernest Zacharevic.

Diskusi dibuka dengan pengantar yang dibawakan oleh pengamat sosial dan politik, Shohibul Anshor Siregar.

Dalam kesempatan itu, Shohibul Anshor mengatakan bahwa ruang publik seharusnya dapat diakses oleh semua orang.

"Ruang Publik adalah ruang sosial yang secara terbuka dan dapat diakses oleh orang. Jalan termasuk trotoar, publik square, taman dan pantai biasanya dianggap sebagai ruang publik.

Bahkan untuk ruang-ruang tertentu seperti di gedung pemerintahan juga terdapat ruang publik.

"Gedung-gedung pemerintah juga ada yang terbuka untuk umum, seperti perpustakaan, meskipun itu semacam memiliki daerah terlarang dan batas yang lebih besar pada saat pemakaian," jelasnya.

Diskusi berjalan dengan sangat dinamis. Setiap peserta turut aktif dalam memberikan pandangannya masing-masing.[sfj]

FOSAD Nilai Sejumlah Buku Kurikulum Sastra Tak pantas Dibaca Siswa Sekolah

Sebelumnya

Cagar Budaya Berupa Bangunan Jadi Andalan Pariwisata Kota Medan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Budaya