Kota Sorong Provinsi Papua Barat sebagai pintu gerbang menuju Raja Ampat, sudah sangat dikenal dihampir seluruh Indonesia. Namun kali ini, sejumlah anggota legislatif (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah) daerah tersebut melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke Kota Medan terkait mempelajari berbagai regulasi (kebijakan) kepariwisataan yang berlaku di ibu kota Provinsi Sumatera Utara tersebut.
"Kami bangga dapat hadir di Kota Medan ini, selain sebagai pertimbangan kami dalam membangun kota kedepan. Maka secara khusus kami bertemu anggota dewan disini, guna bertukar pikiran dan mempertanyakan sejauh mana keberhasilan kota ini mengelola kontrbusi yang didapat dari sektor pariwisata yang diikuti adanya regulasi yang dibuat," kata Selestinus Paundanan selaku Ketua Komisi B DPRD Kota Sorong kepada wartawan, Selasa (13/12) diruang transit DPRD Kota Medan.
Menurutnya, di Kota Medan yang banyak berdiri bangunan tua yang memiliki nilai serajah akan menjadi perhatian mereka yang selama ini lebih mengedepankan lokasi wisata Raja Ampat saja.
"Bagi Kota Sorong ini (bangunan tua) sangat menarik dan bagus. Jadi, sebagai penyangga pariwisata Raja Ampat, kami perlu melihat ini secara baik, bagaimana penerapan peraturan daerah (Perda) nya pada kepariwisataan itu," ungkapnya.
Perlu juga diketahui, dihadapan anggota DPRD Kota Medan Edwarad Hutabarat dan Maruli Tua Tarigan dan Kabag Humas DPDR Kota Medan, Yuslizar disampaikan bahwasannya rombongan DPRD Kota Sorong tersebut mengaku sangat terkesan sejak pesawat mendarat di Bandara Internasional Kuala Namu Kabupaten Deli Serdang, karena selain terlihat megah juga melambangkan keramahan masyarakatnya.
Sedangkan, Kota Sorong dengan Bandara Domine Eduard Osok yang baru rampung dalam pembangunan usai ditinjau Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) diakhir ahun ini di Sorong, berharap kalau bandara tersebut dapat segera beroperasi dalam waktu dekat untuk menyambut traveler yang ingin liburan ke Raja Ampat.[rgu]
KOMENTAR ANDA