Presiden Kolombia Juan Manuel Santos menerima Hadiah Nobel di Oslo akhir pekan ini.
Hadiah kehormatan itu diberikan karena kontribusi kuat Santos dalam perdamaian Kolombia dengan mendorong perdamaian dengan kelompok pemberontak FARC. Konflik antara FARC dan pemerintah Kolombia diketahui telah berlangsung selama beberapa dekade terakhir.
Dalam pidato penerimaanya, Santos menyebut bahwa penghargaan itu adalah hadiah dari surga yang ia dedikasikan bagi seluruh warga Kolombia, terutama 220 ribu korban tewas dan 8 juta pengungsi dalam konflik terlama di bagian barat Kolombia.
"Dalam pandangan kami, tidak ada waktu untuk kalah," ujarnya.
"Proses perdamaian adalah dalam bahaya runtuh dan membutuhkan semua dukungan internasional itu bisa," tambah Santos.
Ia juga menyebut bahwa perjanjian damai dengan FARC menawarkan secercah harapan untuk memecah konflik di Suriah dan Sudan Selatan.
"Kesepakatan damai Kolombia adalah sinar harapan di dunia yang bermasalah dengan begitu banyak konflik dan begitu banyak intoleransi," jelas Santos seperti dimuat BBC.
"Ini membuktikan bahwa apa yang pada awalnya, tampaknya tidak mungkin, melalui ketekunan menjadi mungkin bahkan di Suriah atau Yaman atau Sudan Selatan," tutup Santos.[sfj/rmol]
KOMENTAR ANDA