Polisi bersiap untuk mengamankan jalannya sidang kasus dugaan penistaan agama dengan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang dijadwalkan Selasa (13/12) depan di bekas gedung PN Jakarta Pusat.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono menyampaikan, beberapa hal yang menjadi fokus pengamanan polisi, mulai dari kerumunan masyarakat yang ingin melihat jalannya sidang, keamanan tersangka hingga saksi-saksi.
"Kira kawal dari awal pembukaan, agendanya apa, sampai selesai, sampai masyarakat ke rumah masing-masing agar berjalan dengan lancar," kata Argo di Mabes Polri, Jakarta, Minggu (11/12).
Untuk jumlah personil yang diturunkan, Arogo mengaku belum dapat data yang pasti. .
"Ini masih belum pasti berapa jumlah personil, yang penting cukup menyiapkan pasukan, pengamanan, untuk mengamankan jalannya sidang," kata dia.
Polda Metro Jaya, kata dia, juga akan berkoordinasi dengan pihak pengadilan mengenai jumlah penonton yang diperbolehkan masuk ke dalam ruang persidangan. Ada kemungkinan untuk menambah layar atau pengeras suara di luar persidangan.
"Kita prinsipnya membantu jangan sampai ada kegaduhan. Apakah nanti ditambah TV, ada pengeras suara di luar, kita lihat nanti," kata dia.
Sampai sejauh ini, Polda Metro Jaya belum mendapat surat atau laporan adanya elemen masyarakat yang akan turun melihat jalannya sidang Ahok.
Namun yang pasti menurut Argo, kepolisian siap menjaga dan memaksimalkan peran tiga pilar, yakni Babinkamtibmas, Babinsa dan kelurahan.
"Mereka nanti setiap saat akan turun ke lapangan dan memberikan informasi (kehadiran massa). Kita sudah koordinasi, jauh-jauh hari," demikian Argo.[sfj/rmol]
KOMENTAR ANDA