post image
KOMENTAR
Berdasarkan pantauan langsung MedanBagus.com, Jumat (9/12), gempa berkekuatan 6,4 SR yang melanda Kabupaten Pidie Jaya Rabu (7/12) lalu, mengakibatkan timbulnya liqufasi di beberapa titik.

Liquifasi ini merupakan kondisi tanah yang ambles setelah terjadinya gempa. Tidak hanya bangunan, beberapa badan jalan juga terlihat mengalami liquifasi.

"Kondisi tanah yang ambles setelah terjadinya gempa itu disebut liquifasi," kata Ahli Geologi Sumatera Utara, Gagarin Sembiring, Sabtu (10/12).

Kondisi Liquifasi ini sebenarnya bukan merupakan hal yang aneh jika terjadi di Kabupaten Pidie Jaya, NAD. Sebab, Kabupaten Pidie Jaya berdiri di atas endapan aluvial.  

"Kabupaten Pidie Jaya itu berdiri di atas endapan aluvial. Itu bukan sesuatu yang aneh kalau ada liquifasi di  endapan aluvial. Dulu dari gunung-gunung ditransportir ke sana membentuk dataran," jelas Gagarin.

Gagarin juga mengungkapkan, sebuah tempat yang berdiri di atas endapan aluvial jika terjadi gempa dapat mengakibatkan dua bahaya sekunder.

"Jadi bahaya sekundernya, tsunami dan liquifasi tadi," demikian Gagarin.[sfj] 

LPM dan FKM USU Gelar Edukasi Kesahatan dan Pemberian Paket Covid 19

Sebelumnya

Akhyar: Pagi Tadi Satu Orang Meninggal Lagi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel