Masyarakat Tionghoa Kota Binjai menggelar aksi solidaritas untuk korban gempa bumi di Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, dengan membuka posko penggalangan bantuan di Gedung Yayasan Perguruan Methodist Binjai, mulai 9 hingga 18 Desember 2016.
Koordinator Posko, yang juga Ketua Yayasan Methodist Binjai, Peterus Long, Sabtu (10/12) mengatakan, pembentukan posko penggalangan bantuan dilakukan sebagai wujud kepedulian dan tanggungjawab sosial masyarakat Tionghoa Kota Binjai dalam menjamin pemenuhan kebutuhan korban gempa di Aceh.
Dalam hal ini, Aksi solidaritas tersebut terlaksana atas kerjasama Yayasan Perguruan Methodist Binjai, dengan Vihara Buddha Paduma Binjai, Vihara Setia Darma Binjai, PSMTI Binjai, Yayasan Putra Bhakti Binjai, Yayasan Sosial Tie Kong, dan Majabumi Tanah Suci Binjai.
"Posko ini sengaja dibentuk untuk menghimpun semua jenis bantuan dari masyarakat," ujar Peterus, didampingi Pimpinan Sekolah Methodist Binjai, Robert, pengurus Vihara Setia Darma Binjai, Eng Bie, Ketua PSMTI Binjai, Wilsan Wijaya, dan pengurus Vihara Buddha Paduma, Wi Kun.
Lebih lanjut di ucapkan Peterus, Seluruh bantuan dari masyarakat akan diberikan langsung kepada para korban gempa bumi di Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, melalui Posko Penyaluran Bantuan Pemerintah Kota (Pemko) Binjai.
"Kita bersyukur, animo masyarakat memberi bantuan cukup tinggi. Sebab begitu posko dibuka, sudah ada beberapa dermawan memberi bantuan, termasuk sumbangan sukarela dari siswa dan siswi Yayasan Perguruan Methodist Binjai," ujarnya.
saay minta kepada polda sumut untuk meningkatkan publik trust khususnya di polda sumut. karena dizaman demokrasi kekuasaan ditangan rakyat. Polda hingga polsek hanya bisa bertahan jika dipercaya publi. perbaiki kinerja, lebih cepat datang ke tkp, jaga situasi kamtibmas, tangai, kerusuhan massal tangani aktif. jangan lagi kasus tanjung balai terjadi, sinabung, madina. semua harus bangun komuniasi dengan baik. menekan budaya koruptif, sumut jangan lagi semua urusan mesti.[rgu]
KOMENTAR ANDA