Pembubaran paksa ibadah menyambut Natal di gedung Sabuga ITB, Kota Bandung, oleh sekelompok orang pada Selasa lalu adalah tindakan yang melukai kerukunan umat beragama di Indonesia.
Demikian ditegaskan anggota Komisi III DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, kepada wartawan di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (8/12).
Menurut politikus Partai Gerindra itu, tidak sedikit pihak yang ingin memanfaatkan suasana Natal untuk membuat kericuhan. Apalagi, diketahui bahwa perayaan Natal sudah berkali-kali digelar di Gedung Sabuga.
"Kenapa harus dilarang? Itu menciderai kerukunan umat beragama di Indonesia. Walaupun ada aturan (perizinan) yang tidak dipenuhi, kan kita bisa toleransi sedikit," ucapnya.
Dasco menolak dalih Ormas yang menuduh perayaan Natal di Sabuga melanggar peraturan tentang tata ruang.
"Katakanlah perayaan Lebaran, kemudian salat di sana sini dianggap melanggar? Jangan begitulah, toleransi. Natal ini kan setahun sekali," ucapnya.
Dia juga bertanya-tanya mengapa kepolisian menuruti kemauan Ormas yang melarang perayaan Natal itu.
"Nanti kita tanya kepolisian. Mungkin agak lebih berhati-hati karena masalah agama," pungkasnya.[rgu/rmol]
KOMENTAR ANDA