Markas Besar TNI secara tegas membantah tentang isu keberpihakan TNI dalam aksi dugaan makar terkait penangkapan Mayjen TNI (Pur) Kievlan Zein.
"Ini sangat provokatif dan meresahkan masyarakat Indonesia. Kami tegaskan bahwa berita tersebut tidak benar atau hoax." ujar Kepala Pusat Penerangan TNI, Mayor Jenderal TNI Wuryanto, Selasa (6/12).
Wuryanto menegaskan bahwa isu yang dihembuskan Dragon TV yang berjudul Perwira Tinggi TNI AD Marah Atas Penangkapan Kivlan Zein, di media sosial yang diunggah Minggu (4/12) sepihak dan tanpa konfirmasi pihak TNI.
"Pemberitaan itu sepihak dan belum ada konfirmasi kepada pejabat yang berwenang di TNI, khususnya TNI AD," tuturnya.
Jenderal bintang dua ini menjelaskan, Mayjen (pur) Kievlan dan Brigadir Jenderal TNI (Pur) Adityawarman Thaha, merupakan pensiunan TNI, dan saat ini statusnya sebagai warga sipil biasa.
"Perlakuan terhadap kedua purnawirawan itu pada hakikatnya sama dengan warga negara sipil lain, sehingga penangkapan dilakukan Kepolisian Indonesia itu sudah benar. Sebelum penangkapan, Kepolisian Indonesia selalu koordinasi dan komunikasi serta saling tukar-menukar informasi dengan TNI. Pada prinsipnya, TNI mendukung apa yang dilakukan Kepolisian Indonesia," papar Wuryanto. [hta]
KOMENTAR ANDA