post image
KOMENTAR
Eks Ketua Umum Badan Koordinasi (Badko) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Sumatera Utara, Samsir Pohan ikut berkomentar soal pencatutan atribut HMI pada Aksi Kita Indonesia (412) di DKI Jakarta, Minggu (4/12) pagi.

Samsir mengatakan bahwa pengibaran bendera HMI pada aksi 412 tersebut merupakan bukti dari gencarnya upaya menghancurkan dan mengerdilkan HMI.
 
"Kejadian pengibaran bendera HMI di aksi parade nusanstara itu bukti bahwa upaya menghancurkan dan mengerdilkan HMI semakin gencar," katanya saat dihubungi MedanBagus.com, Minggu (4/12) sore.

Oleh karena itu, Samsir berpesan kepada keluarga besar HMI untuk bersatu dan mawas diri.

"Pesanku selaku alumni dan mantan ketum Badko HMI Sumut, keluarga besar HMI harus bersatu dan mawas diri. Kita masih berkumpul, belum berbaris. Sudah berbaris belum bergerak dan sudah bergerak tapi berserak," ujarnya.

Samsir juga mengingatkan Pengurus Besar (PB) HMI untuk mengusut tuntas pelaku dan oknum yang membawa bendera HMI tanpa sepengetahuan dan instruksi PB HMI. 

"HMI harus usut tuntas pelaku dan oknum yang membawa bendera HMI tanpa sepengetahuan dan instrusksi HMI, apalagi diketahui yang membawanya itu bukan kader HMI," tegasnya.

Pengusutan perlu dilakukan, sebab jika tidak, independensi HMI akan tercoreng.

"HMI selaku organisasi mahasiswa Islam yang independen harus menjaga independensi etis dan konstitusional," demikian Samsir.[sfj]
 

Kuasa Hukum BKM: Tak Mendengar Saran Pemerintah, Yayasan SDI Al Hidayah Malah Memasang Spanduk Penerimaan Siswa Baru

Sebelumnya

Remaja Masjid Al Hidayah: Yayasan Provokasi Warga!

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Hukum