post image
KOMENTAR
Mahasiswa dan pelajar di pakistan terus mengikuti perkembangan kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan Gubernur no-aktif Basuki Tjahaya Purnama.

Untuk itu dan dengan mengapresiasi Aksi Damai jilid 3, mahasiswa Indonesia di Pakistan yang tergabung dalam Persatuan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia (PPMI) sepakat menggelar doa bersama dan khataman Al-Quran sebagai wujud kecintaan terhadap kitab suci yang menjadi pedoman umat Islam. Acara digelar di masjid kampus International Islamic University Islamabad jumat (2/12) tadi.
    
Melalui prosedur perizinan kepada pihak kampus, PPMI Pakistan pun kompak mengenakan pakaian serba putih menuju masjid dan menggelar acara tersebut. Khutbah jumat yang disampaikan oleh Dr. Sanaullah al Azhari yang juga merupakan dosen di kampus tersebut.

Selain menggelar khataman Al Quran dan shalat jumat bersama, ratusan warga PPMI Pakistan ini kemudian menggelar doa bersama yang dipimpin oleh H. Firman Arifandi, salah satu mahasiswa pascasarjana jurusan jurisprudence. Acara yang digelar oleh PPMI Pakistan sebagai wujud solidaritas terhadap aksi damai jilid 3 di jakarta ini bertemakan "Praying Together for the sake of defending Islam and Muslim".
   
"Hal ini adalah wujud solidaritas kita terhadap aksi damai yang digelar saudara-saudara kita sesama muslim di jakarta hari ini, Dan doa itu adalah senjata kuat bagi muslimin, semoga Indonesia dijaga oleh Allah. Kemudian umat Islam khususnya dan seluruh elemen masyarakat umumnya semoga mampu menjaga kesatuan Republik Indonesia. Kita selalu mendoakan kebaikan untuk tanah air tercinta meski kita berada di perantauan" ujar Ketua Umum PPMI Pakistan Muhammad Taufiq.

Dalam aksi solidaaritas itu, PPMI juga mengeluarkan surat pernyataan sikap  yang ditandatangani oleh Muhammad taufiq sebagai ketua umum dan Abdullah Haq Al Haedary sebagai sekjen.

Lima poin penting, yakni:
1.Mendukung gerakan Aksi Damai Bela Islam dengan tetap memegang teguh Akhlaqul Karimah dan tidak berbuat anarkis.
2.Mengharapkan aksi yang tertib dan tidak mengganggu kenyamanan publik.
3.Mengharapkan kepada pemerintah agar memproses tersangka secara profesional, adil, dan transparan.
4.Mengajak seluruh umat Islam Indonesia untuk senantiasa menjaga ukhuwah Islamiyah dan menghindari perpecahan.
5.Mengajak seluruh elemen masyarakat Indonesia untuk tetap bersatu menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. [hta]

PHBS Sejak Dini, USU Berdayakan Siswa Bustan Tsamrotul Qolbis

Sebelumnya

PEMBERDAYAAN PEREMPUAN NELAYAN (KPPI) DALAM MENGATASI STUNTING DAN MODIFIKASI MAKANAN POMPOM BAKSO IKAN DAUN KELOR DI KELURAHAN BAGAN DELI

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Peristiwa