post image
KOMENTAR
Ratusan hektar tambak ikan dan udang milik warga di Kecamatan Pangkalan Susu, Kabupaten Langkat, mengalami kerusakan diduga akibat Survey Seismik yang dilakukan oleh PT Elnusa.

Tambak yang rusak juga diikuti dengan matinya udang dan ikan yang ada di dalam tambak. Benteng tanggul juga tampak longsor dan ambrol sehingga tambak pecah.

Selain itu, udang dan ikan di dalam tambak juga mati akibat dampak ledakan dinamit saat Survey seismik berlangsung.

Salah satu lokasi terparah dampak Survey seismik terjadi di Desa Tanjung Pasir.

Ratusan hektar tambak warga rusak akibat masuknya minyak dan lumpur ke tambak warga saat pengeboran dan pengeboman Survey seismik.

Para pekerja melakukan Survey seismik dengan cara mengebor tanah hingga kedalaman 30 meter, kemudian memasukkan dinamit dan meledakkan bom tersebut di dalam tanah.

Survey seismik ini di lakukan untuk mencari potensi kandungan minyak dan gas di dalam tanah. Getaran akibat ledakan dinamit di bawah tanah menyebabkan getaran hebat hingga tanggul tambak menjadi ambrol.

Bukan itu saja, lumpur dan minyak yang keluar saat pengeboran masuk ke tambak warga sehingga ikan dan udang di dalam tambak langsung mati.

Kegiatan Survey ini telah dilakukan PT Elnusa sejak setahun lalu. PT Elnusa menjanjikan akan mengganti seluruh kerusakan yang timbul akibat kegiatan Survey seismik ini, namun hingga kini tidak ada warga yang menerima dana konpensasi atau ganti rugi untuk tambak dan bangunan rumah warga yang mengalami kerusakan.

Warga telah berulang kali mendatangi kantor PT Elnusa di Kota Medan, namun tidak pernah mendapatkan dana yang di janjikan.

Seperti yang di ungkapkan warga desa Tanjung Pasir yang bernama Ramli, saat di konfirmasi pada Kamis (1/12), dirinya sangat kecewa dengan sikap PT Elnusa yang seolah tidak perduli dengan kerugian warga yang disebabkan oleh Survey seismik.

"Dulu mereka berjanji akan mengganti kerugian warga, tapi buktinya sampai sekarang tidak pernah terealisasi, ada apa ini??!! Kenapa masyarakat yang harus jadi korban," ucapnya penuh tanda tanya dan rasa kesal.

Dari data pihak kecamatan Pangkalan Susu, kegiatan Survey seismik ini, juga merusak ribuan rumah di 16 desa yang ada di kabupaten Langkat.[rgu]

LPM dan FKM USU Gelar Edukasi Kesahatan dan Pemberian Paket Covid 19

Sebelumnya

Akhyar: Pagi Tadi Satu Orang Meninggal Lagi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel