post image
KOMENTAR
Menteri Pendidikan Muhadjir Effendy akan mencanangkan program belajar di sekolah selama 5 hari dalam seminggu. Hal ini disampaikannya saat menghadiri penandatanganan MoU (Memorandum of Understanding) Pengintegrasian Tertib Lalu Lintas Dalam Kurikukulum Pendidikan di Sumatera Utara, antara Polda Sumut dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu).

"Saya sudah ajukan ke Presiden. Mudah-mudahan disetujui," katanya di Aula Martabe, Kantor Gubernur Sumatera Utara, Jalan Diponegoro, Medan, Kamis (1/12).

Muhadjir menjelaskan, pencanangan program ini merupakan bagian dari upaya Kementerian Pendidikan untuk mewujudkan penguatan pendidikan karakter. Dimana untuk menempah karakter anak didik yang kuat, tidak cukup hanya mengandalkan pendidikan formal dengan tatap muka didalam kelas.

"Selama ini kita salah mempersepsikan sekolah. Sekolah itu selama selalu kita identikkan dengan kelas diman guru mengajar didepan dan siswa mencatat, kemudian ada ujian mengenai hal yang disampaikan guru. Sehingga jika tidak ada aktifitas dikelas maka tidak bersekolah. Itu anggapan salah, sebab sekolah itu adalah seluruh suasana didalam dan diluar sekolah," ujarnya.

Artinya menurut Muhadjir, pelajaran terhadap anak didik tidak melulu hanya diperoleh dengan metode pengajaran di kelas, melainkan juga berbagai hal yang dirasakannya bersama keluarga dan masyarakat.

"Makanya Sabtu dan Minggu silahkan tamasya. Mengasumsikan sekolah itu adalah ruang kelas itu menyesatkan," ungkapnya.

Muhadjir memastikan, kebijakannya ini akan membuat karakter anak didik menjadi lebih kuat. Selain itu juga untuk mendongkrak sektor lain yang juga digadang oleh pemerintah untuk ditingkatkan seperti sektor pariwisata. Dengan kebijakan libur sekolah pada hari Sabtu, maka ia yakin seluruh destinasi wisata akan semakin banyak pengunjung.

"Di Sumatera Utara saya tau ada Danau Toba yang jadi destinasi. Buat apa dicanangkan membawa wisatawan manca negara berbondong-bondong kesana kalau warga lokal juga tidak punya waktu untuk berkunjung. Jadi nanti kalau sudah disahkan, silahkan pakai hari Sabtu untuk tamasya," demikian Muhadjir Effendi.[rgu]

Tak Ada Niat Baik Selesaikan Sengketa, Yayasan Pendidikan Al Hidayah Permainkan Warga

Sebelumnya

Pembatalan Kenaikan UKT oleh Menteri Nadiem Tidak Menyelesaikan Masalah

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Pendidikan