post image
KOMENTAR
Provinsi Sumatera Utara menjadi provinsi pertama yang mulai mempelopori pengintegrasian tertib berlalu lintas kedalam kurikulum pelajaran muatan lokal pada sekolah SD, SMP dan SMA. Hal ini disampaikan Gubernur Sumatera Utara, T Erry Nuradi diacara penandatanganan nota kesepahaman antara Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dengan Polda Sumatera Utara, di Aula Martabe Kantor Gubernur Sumut, Jalan Diponegoro, Medan, Rabu (1/12).

"Kita saat ini menjadi provinsi pertama yang mempelopori kerjasama seperti ini di Indonesia," katanya.

T Erry Nuradi menjelaskan, Pemprovsu sangat mendukung adanya pengintegrasian tertib berlalu lintas kedalam kurikulum pendidikan ini mengingat Sumatera Utara menjadi provinsi dengan tingkat kematian tertinggi dalam kasus kecelakaan di Pulau Sumatera. Untuk skala Indonesia, Sumatera Utara menjadi peringkat keempat setelah Jawa Timur, Jawa Barat dan Jawa Tengah.

Menurutnya hal ini tidak terlepas dari rendahnya kesadaran mengenai tertib berlalu lintas pada masyarakat sehingga lewat kerjasama ini diharapkan kesadaran tertib berlalu lintas tersebut dapat ditingatkan.

"Ini harus ditindaklanjuti diseluruh sekolah di Sumatera Utara. Apalagi data menunjukkan dari sisi usia, para korban kecelakaan didominasi oleh pelajar dan mahasiswa," ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya, hari ini Pemprov Sumut dan Polda Sumut menandatangani kesepakatan mengenai pengintegrasian tata tertib berlalu lintas kedalam kurikulum pendidikan di sekolah. Tertib berlalu lintas tersebut akan masuk dalam mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn).[rgu]

LPM dan FKM USU Gelar Edukasi Kesahatan dan Pemberian Paket Covid 19

Sebelumnya

Akhyar: Pagi Tadi Satu Orang Meninggal Lagi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel