
"Kita saat ini menjadi provinsi pertama yang mempelopori kerjasama seperti ini di Indonesia," katanya.
T Erry Nuradi menjelaskan, Pemprovsu sangat mendukung adanya pengintegrasian tertib berlalu lintas kedalam kurikulum pendidikan ini mengingat Sumatera Utara menjadi provinsi dengan tingkat kematian tertinggi dalam kasus kecelakaan di Pulau Sumatera. Untuk skala Indonesia, Sumatera Utara menjadi peringkat keempat setelah Jawa Timur, Jawa Barat dan Jawa Tengah.
Menurutnya hal ini tidak terlepas dari rendahnya kesadaran mengenai tertib berlalu lintas pada masyarakat sehingga lewat kerjasama ini diharapkan kesadaran tertib berlalu lintas tersebut dapat ditingatkan.
"Ini harus ditindaklanjuti diseluruh sekolah di Sumatera Utara. Apalagi data menunjukkan dari sisi usia, para korban kecelakaan didominasi oleh pelajar dan mahasiswa," ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, hari ini Pemprov Sumut dan Polda Sumut menandatangani kesepakatan mengenai pengintegrasian tata tertib berlalu lintas kedalam kurikulum pendidikan di sekolah. Tertib berlalu lintas tersebut akan masuk dalam mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn).[rgu]
KOMENTAR ANDA