Gubernur Sumatera Utara (Gubsu), HT. Erry Nuradi enggan memberi pernyataan tentang kasus penistaan agama Islam yang dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta (non aktif), Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Sebelumnya, pada Jumat (25/11), Sekretaris Gerakan Anti Penistaan Agama Islam (GAPAI) Sumut, Eka Putra berharap Gubernur Sumatera Utara memberikan pernyataan serupa seperti pernyataan Gubernur NTB dan Wakil Gubernur Jawa Barat.
Gubsu menyatakan bahwa dirinya tidak perlu meniru apa yang dinyatakan oleh Gubernur NTB dan Wakil Gubernur Jawa Barat tersebut.
"Saya rasa kita jangan meniru orang. Kita punya ciri khas sendiri, Sumut tegas tapi santun," katanya kepada wartawan saat menghadiri Silahturrahmi Nusantara Bersatu di Lapangan Benteng Medan, Rabu (30/11).
Gubsu mengungkapkan bahwa dirinya telah mempercayakan sepenuhnya proses hukum dugaan penistaan agama Islam oleh Ahok kepada pihak kepolisian dan kejaksaan.
"Kita berharap yang sudah terjadi biarlah terjadi, proses hukumnya kan sudah berjalan, kita percayakan ke kepolisian dan kejaksaan," ungkapnya.
Di akhir wawancara, Gubsu kembali menegaskan bahwa dirinya maupun masyarakat Sumut tidak perlu menghujat dan menjelekkan orang lain.
"Kita tidak perlu menghujat menjelakkan orang lain.
Yang penting kita tegas, tapi tetap santun," demikian Gubsu.[sfj]
KOMENTAR ANDA