Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Soni Sumarsono, mengimbau siswa-siswi sekolah menengah pertama dan atas hingga kelompok mahasiswa untuk tidak terprovokasi dan ikut menyebarkan informasi bohong lewat media sosial (medsos).
Imbauan itu ia sampaikan mengingat begitu banyak informasi sesat bersifat provokatif yang beredar di medsos dan mudah sekali diakses para remaja dan anak muda. Informasi-informasi itu dengan gampang disebarluaskan sehingga bisa menimbulkan perpecahan di masyarakat.
"Hari ini panas, tapi suasana politik tidak boleh memanas, karena kita semua adalah saudara. Adik-adik di sini semua punya handphone. Saya minta mari kita isi dengan kegiatan konstruktif, baik dan sesuai bidang masing-masing. Mari kita berikan penyejuk untuk Jakarta," kata Sumarsono di depan ribuan siswa-siswi dan mahasiswa yang menghadiri Apel Nasional Nusantara Bersatu di Monas, Jakarta Pusat, Rabu (30/11).
Seperti diberitakan RMOL Jakarta, Soni mengatakan, bangsa Indonesia dikenal sangat menghargai asas Bhinneka Tunggal Ika. Masyarakat yang satu dengan lainnya saling menghormati perbedaan.
Soni pun mengajak seluruh warga ibu kota bisa mengendalikan diri menghadapi isu-isu negatif yang marak beredar di media sosial.
"Caranya, kalau adik-adik menerima berita WhatsApp, Facebook, Twitter yang hawanya panas, hoax, segera dihapus, jangan disebarluaskan. Saya minta kita sejukkan Jakarta. Mari kita laksanakan gerakan menghapus informasi yang tidak benar," terang Soni. [hta/rmol]
KOMENTAR ANDA