Cendikiawan muslim Prof. Azyumardi Azra mengatakan bahwa pendidikan agama Islam merupakan warisan yang terbesar di Indonesia, khususnya pesantren.Ia pun mengatakan, pendidikan agama Islam di Indonesia adalah terbesar di antara negara-negara Islam di dunia.
"Kita harus bersyukur jadi warga negara Indonesia. Begitu besar warisan Islam di Indonesia," kata Azyurmardi di forum The Jakarta Workshop Promoting Cross-Cultural Educational Exchange in ASEAN, Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta, Senin (28/11).
Indonesia memiliki sistem pendidikan agama yang paralel, yakni di bawah kordinasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan juga Kementerian Agama lewat madrasah. Sistem ini hanya dimiliki oleh Indonesia, bahkan negara Mesir dan Arab Saudi sekalipun tidak memiliki sistem pendidikan seperti pesantren dan madrasah.
"Pendidikan di Mesir adanya madrasah umum seperti SD/SMP, sudah dinasionalisasikan, di (Arab) Saudi juga," kata dia.
Untuk urusan perguruan tinggi agama, Indonesia juga patut jumawa. Terdapat 56 pendidikan tinggi Islam di Indonesia, yang membuat Indonesia menjadi negara yang memiliki perguruan tinggi Islam terbesar di dunia.
"Di negara penduduk mayoritas muslim tidak ada Islamic Univeristy. Mesir aja cuma punya Al-Azhar," ungkap mantan Rektor UIN Jakarta ini.
Pendidikan agama di Indonesia mengembangkan berbagai macam disiplin umum, dan pesantren juga makin bertumbuh pesat. Pesantren juga disebutnya mengalami diversifikasi kelembagaan. Kini, di pesantren bisa ditemukan madrasah dan sekolah umum.
"Ada SMK juga di pesantren. Ada lembaga-lembaga lain di pesantren, ekonomi, koperasi dan lain-lain. Pesantren menjadi holding institution," paparnya.
Pendidikan di pesantren juga disebutnya sangat terjamin kualitasnya, karena para siswa akan menerima pendidikan selama 24 jam.
"Makanya tidak pernah ada tawuran di pesantren," tutupnya. [hta/rmol]
KOMENTAR ANDA