post image
KOMENTAR
Saat ini keterbukaan informasi adalah sesuatu yang tidak bisa terhindarkan. Masyarakat pun akan dengan mudah menerima berbagai informasi, baik melalui media cetak, media elektronik, media online dan juga media sosial.

"Dunia sudah terbuka,” ujar Presiden Joko Widodo saat Puncak Peringatan Hari Guru Nasional dan Hari Ulang Tahun Ke-71 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Tahun 2016 di Auditorium Sentul International Convention Center (SICC), Sentul City, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat, Minggu (27/11).

Oleh karena itu, ia mengingatkan agar keterbukaan informasi jangan sampai melunturkan nilai-nilai ke-Indonesia-an.

"Satu-satunya jalan dalam mengisi anak-anak kita dengan pribadi dan karakter dan nilai-nilai Indonesia," ujar mantan gubernur Jakarta itu.

Ia kuatir melihat postingan di media sosial dalam sebulan terakhir dipenuhi saling menghujat, menjelekkan, memaki, hingga adu domba.

"Inilah tugas Bapak dan Ibu guru untuk memberitahu pada anak didik kita, karena nilai-nilai ke-Indonesia-an kita bukan itu. Hati-hati, ini bisa infiltrasi asing masuk ke negara kita dengan cara-cara melemahkan seperti itu, memecah belah seperti itu," terang Jokowi.

Di sinilah, menurut Jokowi, guru yang memiliki peran sentral dalam mengarahkan anak-anak, terutama mereka yang mulai memasuki bangku SMP, SMA atau SMK tentang etika berinternet dan sopan santun dalam menyampaikan sesuatu di media sosial.

"Ini penting sekali saya titip agar anak-anak kita diajak bermedia sosial yang santun dengan tata nilai etika yang baik, mengajak ke hal-hal yang positif, mengajak positive thinking. Karena itulah nilai-nilai ke-Indonesia-an," demikian Jokowi.[hta/rmol]

Komunitas More Parenting Bekerja Sama Dengan Yayasan Pendidikan Dhinukum Zoltan Gelar Seminar Parenting

Sebelumnya

Sahabat Rakyat: Semangat Hijrah Kebersamaan Menggapai Keberhasilan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Komunitas