Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Sumut memutuskan untuk tidak ikut turun ke jalan pada aksi unjuk rasa bela Islam III yang akan digelar pada Jumat (25/11) dan (2/12) di Medan ataupun yang ada di Jakarta.
Hal ini ditegaskan oleh Bobby Niedhal Dalimunthe, Ketua Pengurus Koordinator Cabang (PKC) PMII Sumut, Kamis (24/11).
Walau tidak ikut dalam aksi unjuk rasa yang berkaitan dengan kasus penistaan agama yang dilakukan oleh Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok itu, Bobby menggaris bawahi bahwa, PMII tetap akan mengawal dan menekan Polri untuk segera menuntaskan proses penyidikan terhadap Ahok.
"PMII mendesak Polri untuk segera menuntaskan proses hukum terhadap tersangka Ahok," sebut Bobby.
Kata Bobby, sebagai calon kepala daerah, Ahok sudah menimbulkan situasi gaduh atau tidak kondusif di Indonesia. Namun mereka tidak sepakat jika aksi tersebut mengarah kepada makar.
"Sesuai instruksi PB, PMII Sumut tidak sepakat jika aksi yang berjilid ini berujung ke arah makar terhadap negara atau penggulingan kekuasaan," ungkapnya.
"Perlu diingat bahwa Indonesia merupakan negara yang menganut sistem demokrasi, yang mengutamakan proses demokrasi, bukan pada hasil demokrasinya. Hanya dengan melewati proses demokrasi tersebut bangsa Indonesia dapat menjadi negara yang maju," demikian Bobby.[sfj]
KOMENTAR ANDA