Puluhan warga pinggir rel kereta api kembali mendatangi kantor Walikota Medan di jalan Kapten Maulana Lubis, Kamis (24/11). Mereka melakukan aksi duduk didepan gerbang kantor walikota sembari berharap agar Walikota Medan Dzulmi Eldin memperhatikan nasib mereka yang kehilangan tempat tinggal karena digusur dari pinggir rel oleh pihak PT Kereta Api Indonesia (KAI) kemarin.
Salah seorang warga Joni M Naibaho mengatakan saat ini mereka sedang dalam kesusahan besar karena tempat tinggal mereka sudah dirubuhkan menggunakan alat berat. Oleh karena itu, sejak kemarin seluruh warga tersebut saat ini tidak lagi memiliki tempat tinggal dan terpaksa tidur pada tenda-tenda yang mereka bangun dilokasi puing bangunan mereka.
"Tadi malam kami tidur ditenda-tenda. Dan pagi ini, anak-anak kami juga tidak ada yang sekolah," katanya.
Joni mengatakan, dalam beberapa kali pertemuan dengan Pemko Medan, mereka pernah dijanjikan untuk direlokasi ke rumah susun. Hal itulah yang mereka minta saat ini agar direalisasikan oleh pemko.
"Pak wakil walikoa Akhyar Nasution pernah menjanjikan itu. Makanya itu yang kami tagih. Saat ini kami warga Medan tak punya rumah, sudah sewajarnya kami mengadu kepada walikota selaku "Bapak" di kota ini. Kami ingin mengetuk nurani Dzulmi Eldin untuk memperhatikan kami," ungkapnya.
Diketahui pihak PT KAI kembali melakuan penggusuran disepanjang rel kereta api yang akan dibangun jalur rel layang. Kemarin (Rabu (23/11) penggusuran dilakukan pada bangunan yang berdiri disepanjang sisi rel mulai dari titik 0 hingga 3 kilometer menuju Pulo Brayan.[rgu]
KOMENTAR ANDA