Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri berhasil mendeteksi sejumlah pelaku penyebar informasi hoax soal ajakan penarikan uang secara massal dari perbankan atau rush money pada Aksi Bela Islam III yang akan digelar 2 Desember nanti.
"Pelakunya sudah dapat juga. Cuma belum ada upaya paksa saja. Masih memantapkan hasil penyelidikan dulu," ujar Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri, Inspektur Jenderal Boy Rafli Amar di Mabes Polri, Rabu (23/11).
Menurut Boy, jumlah pelaku yang terdeteksi awal oleh Tim Subdit Cyber Crime Direktorat Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Bareskrim diperkirakan mencapai 5 orang. Saat ini, polisi masih menyelidiki data digital forensik untuk pengumpulan barang bukti yang diduga sebagai penyebar berita hoax
"Kan orangnya (dicari), akun yang ada orangnya, daerah mana, kan begitu. Sumbernya satu awalnya, langsung ke grup, kurang lebih yang terdeteksi awal 4 sampai 5 orang," papar mantan Kapolda Banten itu.
Masyarakat sempat diresahkan oleh ajakan sejumlah pihak di media sosial untuk melakukan rush money menjelang aksi unjuk rasa pada 2 Desember 2016. Aksi tarik uang massal dari perbankan ini akan berdampak pada ketidaksetabilan ekonomi Indonesia. [hta/rmol]
KOMENTAR ANDA