post image
KOMENTAR
Pemadaman kebakaran hutan di sejumlah wilayah di kawasan Danau Toba yang terjadi sejak akhir Juni hingga pertengahan Juli 2016 merupakan kerjasama semua pihak. Mulai dari peran serta Pangdam 1 BB Mayor Jenderal TNI Lodewyk Pusung melalui Dandim Tanah Karo Letkol Inf Agustatius Sitepu, Kadishut Sumut, Ir. Halen Purba melalui Kadishut Karo Ir Martin Sitepu, Manggala Api dari Sibolangit, Damkar TK, dan Polres Karo melalui Polsek Tigapanah, sehingga api dapat dipadamkan dengan cepat.

Salah satu pengurus Forum Hijau Dolok Sipiso-piso (Forhidos), Jentri Tambun mengatakan, untuk memutus agar api tidak menjalar hingga ke gunung Sipiso-Piso, pemadaman dilakukan secara bersama, baik manual maupun pemadam kebakaran. Namun karena keterbatasan peralatan tidak semua area dapat terjangkau. Usai kebakaran terjadi sempat juga dilakukan sosialisasi langsung kepada masyarakat agar menjaga hutan dari kebakaran.

"Beberapa titik api berhasil kita padamkan. Ini merupakan peran serta dari semua pihak agar kebakaran tidak sampai ke gunung Sipiso-piso. Tapi kita terbatas peralatan namun berkat kerjasama semua pihak kebakaran cepat dipadamkan," ujar Jentri lewat rilisnya, Rabu (23/11).

Sementara, Ketua DPD Barisan Relawan Jokowi Presiden ( BaraJP) Sumut, Hanson Munthe yang terlihat aktif dilapangan mengatakan, pemadaman kebakaran peranserta aktif dari Pangdam 1 BB melalui Dandim Tanah Karo, Kadishut Sumut melalui Kadishut Karo, Manggala Api dari Sibolangit, dan Polres Karo melalui Polsek Tigapanah.

"Kami mengucapkan terima kasih atas peran aktif dari semua pihak sehingga pemadaman cepat diatasi. Kami melihat langsung dilapangan Dandim Tanah Karo, Kadishut Karo, Manggala Api dari Sibolangit dan Polsek Tiga Panah, berupaya keras sehingga api dapat dipadamkan, dan tidak sempat membakar Gunung Sipiso Piso dari Kabupaten Karo," kata Hanson.

Hanson juga menambahkan, melihat adanya pemberitaan dimedia lokal akan adanya usulan kepada DPRD agar mencopot Kadishut dan Dandim kabupaten dinilai berlebihan karena tanpa kerja keras dan kerjasama mereka kemungkinan api sudah melahap gunung Sipiso-Piso.

"Saya saksikan sendiri, pak Anggiat Sinaga dari Manggala, pak Martin Sitepu dari Dishut Karo, Pak Agustatius Sitepu Dandim Tanah Karo, bekerja hingga dinihari pada tanggal 11 hingga 13 Juli  di perbukitan Sipiso-piso, desa Tongging. Ini saya saksikan langusung mereka berupaya keras dan bekerja hingga larut malam, seharusnya apresiasi yang diberikan bukan seperti pemberitaan yang muncul di beberapa media," paparnya.[rgu]

LPM dan FKM USU Gelar Edukasi Kesahatan dan Pemberian Paket Covid 19

Sebelumnya

Akhyar: Pagi Tadi Satu Orang Meninggal Lagi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel