
"Hari ini kita penertiban di kilometer 0 sampai 3 Pulo Brayan. Tujuannya untuk menunjang dan memperlancar pembangunan jalur kereta api layang," katanya.
Joni menjelaskan, dalam penertiban tersebut mereka didukung personil Polri, TNI dan Polisi Khusus Kereta Api serta Satpol PP Kota Medan. Menurutnya saat ini terdapat sekitar 174 kk yang masih bertahan disepanjang bantaran rel kereta api dilokasi tersebut dari jumlah awal sebanyak 783 kk. Pada prosesnya, pihak PT KAI menurut Joni sudah terlebih dahulu melakukan sosialisasi rencana pembangunan tersebut dan memberi surat peringatan hingga 3 kali.
"Hasilnya 609 kk melakukan pembongkaran sendiri bangunannya. Sisanya hari ini 174 kk ditertibkan. Rencanannya selesai hari ini," ujarnya.
Warga yang membongkar sendiri bangunan mereka menurut Joni sudah mereka berikan uang bantuan membongkar senilai Rp 1,5 juta. Uang tersebut menurutnya tidak diberikan 174 kk yang tersisa karena mereka memang menolak membongkar bangunan mereka.
"Mereka tidak diberikan, karena batas pemberiannya kemarin," demikian Joni.[rgu]
KOMENTAR ANDA