Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menghadiri acara "Istighosah dan Doa Keselamatan Bangsa" yang digelar di Pangkalan Udara (Lanud) Soewondo, Medan, Sabtu (19/11). Doa bersama ini diikuti ribuan prajurit TNI dan Polri dari berbagai satuan yang ada di Sumatera Utara dan juga para tokoh agama.
Dalam acara ini Ketua Umum Majelis Dzikir Tazkira Sumut Buya KH Amiruddin MS memberikan tausiah dihadapan ribuan prajurit. Hadir juga Pangkostrad Letjend TNI Edy Rahmayadi, Pangdam I/BB Mayjend TNI Lodewyk Pusung dan jajaran Pejabat Kodam I/BB serta Kapolda Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel dan pejabat utama Polda Sumut dan para tokoh agama.
"Saya hadir disini bersama para ulama dan seluruh prajurit TNI dan Polri datang menyatukan hati berdoa kepada para pahlawan perintis kemerdekaan dan pahlawan pengisi kemerdekaan," katanya kepada wartawan.
Gatot mengatakan saat ini seluruh elemen masyarakat harus menyatukan hati dan menghilangkan kesombongan masing-masing untuk tetap mempertahankan NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Hal ini menurutnya seperti meneladani apa yang dilakukan oleh pahlawan dalam merebut kemerdekaan Indonesia.
"Dengan berdoa maka kita tidak menjadi sombong, karena banyak sekarang orang yang sombong seolah negara ini kita yang buat sendiri merasa negara ini miliknya sendiri. Tapi banyak juga yang baik, makanya kita bergandeng tangan agar tercapai cita-cita bangsa seperti seperti sila ke lima keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia," ujarnya.[rgu]
KOMENTAR ANDA