Mensos: 9,5 Juta Penerima Rastra Tidak Terima PKH

Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengatakan, dalam kartu combo atau dikenal kartu serba bisa terdapat e-wallet, misalnya untuk Program Keluarga Harapan (PKH) dan beras sejahtera (rastra). Kartu tersebut terdapat beragam kegunaan, seperti untuk bantuan sosial, PKH dan rastra yang tersedia melalui fitur e-wallet PKH dan rastra.

Jumlah penerima manfaat dari program rastra sebanyak 15,5 juta rumah tangga. Sedangkan, untuk PKH pada November ini bertambah 2,5 juta sehinga jadi enam juta. 

"Jumlah penerima PKH pada November ini total enam juta keluarga dari sebelumnya pada Oktober yang masih 3,5 juta. Sehingga ada tambahan yang cukup signifikan yaitu 2,5 juta penerima baru," jelas Khofifah saat penyaluran PKH non tunai di Gedung Aneka Bhakti, Kemensos, Jakarta (Kamis, 17/11).

Menurutnya, setiap bulan, penerima menerima Rp 110 ribu yang tidak bisa diuangkan. Melainkan, hanya bisa dibelikan untuk memenuhi kebutuhan bahan pangan seperti beras, gula, minyak goreng, dan terigu.

Dari jumlah penerima rastra 15,5 juta dan sebanyak 9,5 juta tidak menjadi penerima PKH. Namun, mereka tetap mendapatkan kartu combo sebagai pintu masuk berbagai bansos dan subsidi, seperti e-warong PKH-KUBE.

"Tambahan dari jumlah penerima baru manfaat PKH sebanyak 2,5 juta yang sebelumnya 3,5 juta keluarga yang efektif per 15 November ini," kata Khofifah.

Bagi penerima rastra yang tidak menjadi menerima PKH sebetulnya ada uang Rp 110 ribu dalam kartu combo yang tidak bisa diuangkan atau dicairkan, melainkan hanya untuk membeli dan memenuhi kebutuhan pangan.

"Misalnya, di kartu combo ada Rp 110 ribu, lalu dibelikan di e-warong minyak goreng Rp 12,500 jadi tersisa Rp 97,500, dijamin tidak hangus dan bulan berikutnya bertambah dari kiriman yang baru," jelas Khofifah.

Penerima rastra sedang berproses di 68 kabupaten/kota. Sedangkan, PKH yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan pangan di 44 kabupaten/kota dengan target Desember terdapat 1 juta penerima PKH non tunai.

"Untuk e-warong pada pertengahan Desember 2016 ini bisa selesai 300 e-warung dari 44 kabupaten/kota yang telah ditargetkan," demikian Khofifah.[rgu/rmol]