Pasca Gubernur DKI Jakarta (non aktif), Basuki Tjahaja alias Ahok ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan penistaan agama, situasi masyarakat Sumatera Utara khusunya relatif lebih tenang dan fokus mengawal proses hukum yang sedang berjalan.
Hal tersebut diungkapkan oleh salah seorang peneliti Institut Kajian Sosiologi Indonesia (IKSI) Universitas Sumatera Utara (USU), Rholand Muary, Kamis (17/11).
"Saat ini situasinya lebih tenang, dan masyarakat mempercayakannya pada proses hukum untuk kelanjutannya, masyarakat Sumut lebih bijak dan dewasa dalam menyikapi persoalan ini," katanya.
IKSI USU juga turut mengapresiasi kinerja kepolisian RI yang dalam beberapa keterangan sudah menunjukkan sikap profesionalisme dan transparansi dalam penegakan hukum yang adil dan beradab. Apresiasi yang sama diberikan kepada presiden yang menunjukkan sikap netral, tidak membela Ahok, sebagaimana dituduhkan beberapa oknum beberapa waktu lalu.
Rholand menambahkan, untuk kasus Ahok, sebaiknya masyarakat Sumatera Utara harus melihat secara jernih dan fokus, sebab menurutnya dalam kasus ini banyak disusupi kepentingan-kepentingan lain.
"Saat ini sebaiknya, kita merapatkan kembali barisan, untuk masyarakat sumut yang yang majemuk, agama, suku yang beragama namun satu dalam kebhinekaan Indonesia" jelasnya.[sfj]
KOMENTAR ANDA