Setelah Gubernur DKI Jakarta (non aktif), Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok diduga melakukan penistaan agama di Kepulauan Seribu mengakibatkan munculnya gerakan umat Islam dalam skala besar di berbagai daerah.
Bersatunya kekuatan umat Islam tersebut menurut Ahmad Taufan Damanik disebabkan oleh kesakitan sosial yang telah terakumulasi. Hal tersebut disampaikannya saat menjadi pembicara di acara diskusi terbatas Yayasan Lafran Institute yang diselenggarakan di Hotel Grand Kanaya, Selasa (15/11) malam.
"Ada perasaan keterkalahan yang akumulatif. Ada kesakitan sosial yang luar biasa, dan muncul sosok Ahok yang mewakili ketidakadilan yang dirasakan masyarakat pinggiran termasuk kelompok umat Islam menengah," katanya.
Lebih lanjut, Ahmad Taufan menjelaskan bahwa kesakitan sosial tersebut disebabkan dominasi luar biasa yang dilakukan oleh pihak-pihak kapitalis.
"Ada semacam dominasi yang luar biasa, secara sosiologis masyarakat sangat berpengaruh," jelasnya.
Salah satu contoh yang disebutkan oleh Ahmad Taufan dalam diskusi tersebut adalah kesakitan sosial yang diakibatkan dominasi kapitalis dalam pembangunan reklamasi Pulau G.
"Perasaan dikalahkan itu luar biasa. Itu yang dialami di Jakarta. Kalau di reklamasi itu Pulau G, mereka detail menjelaskan masalah-masalah sosial yang mereka alami, ujung-ujungnya mereka menceritakan kekesalan terhadap pengembangnya dan mereka gak bisa melakukan apa-apa. Begitu juga yang terjadi di banyak daerah lain," tandasnya.[sfj]
KOMENTAR ANDA