Tersangka kasus penistaan agama Basuki T. Purnama menuding umat Islam yang ikut dalam Aksi Bela Islam II pada 4 November lalu mayoritas merupakan massa bayaran.
Gubernur DKI Jakarta nonaktif yang akrab disapa Ahok ini menyatakan demikian seperti dikutip dari dari abc.net.au.
Bahkan, kepada media asing tersebut, Ahok menjelaskan seorang demonstran mendapat Rp 500 ribu.
"Tidak mudah mengerahkan lebih dari 100 ribu orang. Kebanyakan dari mereka, seperti Anda lihat dalam pemberitaan, mereka mengaku mendapat Rp 500 ribu," jelas Ahok.
Namun, Ahok tak mau mengungkap siapa yang mendanai aksi tersebut.
"Saya tidak tahu. Tapi saya percaya, Presiden berdasarkan informasi intelijen, pasti tahu (siapa yang mendanai)," tegasnya.
Karena itu menurutnya, motif unjuk rasa besar-besaran tersebut sebenarnya politik, bukan hukum. Baginya itu adalah serangan balik koruptor karena dia mengklaim sudah memberantas banyak kasus korupsi selama memimpin Ibukota.
"Saya akan buktikan di pengadilan, ini motifnya politik, bukan hukum," tandasnya. [zul]
KOMENTAR ANDA