Salah satu pembahasan yang muncul pada diskusi terbatas bertajuk 'Kondisi Terkini Sosial Politik dan Agenda Aksi Umat Islam' yang diselenggarakan oleh Yayasan Lafran Institute di Hotel Grand Kanaya, Jalan Darussalam, Selasa (15/11) malam adalah kondisi masyarakat mengengah ke bawah.
Salah satu pembicara dalam diskusi tersebut, Ahmad Taufan Damanik mengatakan bahwa selama ini, mayoritas penduduk di Indonesia adalah menengah ke bawah, baik secara politik maupun ekonomi. Dan dari masyarakat menengah ke bawah tersebut, dimayoritasi oleh umat Islam.
"Mayoritas penduduk di Indonesia adalah kelompok menengah ke bawah. Dari kelompok menengah ke bawah itu, mayoritas umat Islam, baik dilihat dari segi politik maupun ekonomi." katanya.
Ahmad Taufan menjelaskan, sejak era kolonialisme hingga pasca reformasi, kelompok umat Islam menengah selalu termarjinalkan oleh penetrasi kelompok kapitalis.
"Kelompok umat Islam menengah tidak punya kekuatan signifikan. Umat Islam baik secara politik maupun ekonomi selalu termarjinalkan oleh kekuatan kelompok kapitalis yang datang dari berbagai arah," jelasnya.
Menurut Ahmad Taufan, umat Islam di Indonesia tidak pernah berkuasa di pemerintahan.
"Secara politik, umat Islam itu pinggiran, secara ekonomi lebih pinggiran lagi. Umat Islam di Indonesia sama sekali tidak pernah berkuasa di pemerintahan," demikian Ahmad Taufan.[sfj]
KOMENTAR ANDA