Ketua Komite II DPD RI, Parlindungan Purba berharap masyarakat Sumatera Utara tetap menjaga kondusifitas dan kekompakan pasca gelar perkara Gubernur DKI Jakarta (non aktif), Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
"Apapun hasil dari proses hukum yang dilakukan aparat hukum, harus kita hormati. Kita harus tetap menjaga kondusifitas negara, khususnya Provinsi Sumatera Utara," katanya, Rabu (16/11).
Senator asal Sumut ini menyebutkan, kondisi kegaduhan dan kegundahan masyarakat dan negara akibat kasus peneistaan agama tersebut harus dijadikan pelajaran.
Ia berharap elite politik, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat, serta tokoh pemuda agar mencari upaya untuk merajut kembali kesatuan dan persatuan.
"Mari kita prioritaskan kepentingan yang lebih besar seperti mengurangi angka kemiskinan, menciptakan lapangan pekerjaan, meningkatkan derajat kesehatan dan kualitas pendidikan," harap Parlindungan.
Menurut Parlindungan, Indonesia saat ini menjadi salah satu sorotan dunia untuk menanamkan investasi. Para investor akan menggelontorkan dana jika memang negara ini dalam kondisi aman, kondusivitas suatu negara akan berpengaruh terhadap arus lalu lintas barang dan jasa dalam ekonomi.
"Kita sebagai masyarakat Sumut tetap menjaga agar daerah ini tetap aman dan kondusif. Dengan begitu, pertumbuhan ekonomi akan semakin meningkat. Bukan hanya ekonomi, banyak hal positif lainnya jika kondusifitas terjaga. Saya optimis, masyarakat Sumut lebih dewasa," jelasnya.[sfj]
KOMENTAR ANDA