Bentrokan dua kelompok massa terjadi di Jalan Mual Nauli dan Jalan Justin Sihombing, Kelurahan Siopat Suhu, Kecamatan Siantar Timur, Selasa (15/11). Bentrokan tersebut berawal dari kedatangan sejumlah warga yang mengaku akan melakukan aksi damai ke rumah pribadi salah satu calon walikota Hulman Sitorus yang saat itu dipenuhi oleh tim pendukungnya.
Tidak diketahui penyebab pasti, namun secara tiba-tiba massa yang datang dengan massa yang sebelumnya berkumpul di rumah Hulman langsung terlibat saling lempar batu dan bahkan sebagian diantaranya sempat mengeluarkan senjata tajam.
"Memang ada tadi pagi sempat keributan, tapi itu kita serahkan ke ranah pidana umum yang ditangani pihak Kepolisian," kata Ketua Bawaslu Sumut, Syafrida R
Rasahan kepada medanbagus.com sesaat lalu, Selasa (15/11)
Syafrida mengatakan terlepas dari bentrokan tersebut, pihaknya terus melakukan pengawasan tahapan yang sedang berjalan. Beberapa persoalan yang banyak
diadukan ke Panwaslu Kota Pematang Siantar yakni adanya laporan money politik dengan modus pengumpulan form C6 (undangan memilh) warga yang akan ditukarkan dengan uang.
"Itu langsung kita tangani, dan malam ini kita jajaran panwas akan melakukan "uji petik" pengecekan C6 kepada warga. Dari situ akan kita ketahui apakah C6 sudah terdistribusi seluruhnya sehingga warga tau besok ada pemungutan suara," ujarnya.
Selain laporan indikasi money politic, Panwaslu juga mengantisipasi adanya pengaduan keterlibatan PNS. Khusus mengenai hal ini, Panwaslu Pematang Siantara sudah menjadwalkan pertemuan dengan seluruh jajaran pemerintah Kota Pematang Siantar untuk menegaskan agar hal tersebut tidak terjadi.
"Kita sudah menjadwlkan bertemu Sekda Kota Siantar, Kepala-Kepala SKPD, Eselon III, Camat dan lurah yang difasilitasi bapak Plt walikota Siantar. Disana akan kita sampaikan keterlibatan PNS adalah pelanggaran dan akan ada sanksi. Nanti Plt Walikota juga akan menegaskan hal tersebut," ujarnya.
Diketahui pemungutan suara di Pilkada Kota Pematang Siantar akan berlangsung besok, Rabu (16/11). Pilkada yang diikuti 4 pasangan calon tersebut digelar setelah sempat tertunda sekitar 10 bulan.[rgu]
KOMENTAR ANDA