post image
KOMENTAR
Pemerintah wajib melestarikan peninggalan sejarah. Situs dan catatan sejarah merupakan aset yang diwariskan dan harus dilestarikan.

Tidak ada alasan pemerintah tidak mendukung penggalian sejarah. Sejarah itu aset yang sangat berharga yang memang ada dan bukan dibikin-bikin (diciptakan). Demikian disampaikan Ketua DPRD Sumatera Utara (Sumut) Wagirin Arman saat menerima kunjungan Badan Kordinasi Kekeluargaan dan Kesejahteraan (BK3) Sumut bersama Pemangku Adat/Raja Urung Senembah di ruang kerjanya, Senin (14/11).

Hal itu disampaikan Wagirin setelah menerima buku berjudul "Sejarah Kerajaan Urung Senembah" yang dituliskan oleh Wan Chaidir Barus yang merupakan Pemangku Adat/Raja Urung Senembah. Wan Chaidir Barus didampingi Wan Oki Barus, Kordinator BK3 Ahmad Arief Tarigan dan Sekretaris BK3 Rasmin Hariadi Peranginangin.

"Setiap orang ingin mengetahui sejarahnya. Karena banyak sejarah yang sudah hilang. Gerakan yang dilakukan BK3 Sumut bersama Pemangku Adat/Raja Urung Senembah harus didukung semua pihak. Bukanlah gampang mencatatkan sejarah," ujarnya.

Ia meyakini tak banyak orang mau dan mampu untuk menelusuri kembali sejarah mereka. Dengan demikian berbagai peninggalan yang ada harus menjadi aset yang harus dilestarikan guna penelusuran sejarah tersebut," kata Wagirin yang sudah sejak lama diberi marga Ginting dan memiliki sejarah khusus dengan keturunan Raja Urung Senembah tersebut.

Untuku mendukung penelusuran ini, Politisi Golkar ini bahkan menyatakan kesiapannya menjadi panasehat dalam perjuangan mengangkat sejarah Urung Senembah.

"Ini harus digaungkan, agar masyarakat Sumut, Indonesia dan dunia mengetahui sejarah Urung Senembah," katanya.

Sementara itu Wan Chaidir Barus mengatakan, situs Rumah Mbelin (Rumah Adat) Kerajaan Urung Senembah yang berada di Kecamatan Patumbak sudah didaftarkan ke Pemerintah Kabupaten Deliserdang sejak tahun 2013, agar dicatat sebagai Cagar Budaya. Namun hingga saat ini usulan mereka belum direspon.

"Sampai sekarang permohonan belum direspon oleh Pemkab Deliserdang," katanya.

Sementara, Koordinator BK3 Sumut Ahmad Arief mengatakan, banyak rencana untuk mengenalkan Sejarah Kerajaan Urung Senembah kepada masyarakat. Dalam waktu dekat akan dilaksanakan bedah buku sekaligus peluncuran buku sejarah Kerajaan Urung Senembah. "Kita sedang rencanakan bedah buku di Fakultas Ilmu Budaya USU," katanya dan mengatakan, bedah buku direncakan tidak hanya sekali.

Kemudian, direncanakan juga Festival Senembah di wilayah Rumah Mbelin dan wilayah-wilayah urung Senembah.

Arif juga menyampaikan bahwa BK3 Sumut merupakan wadah berkumpulnya pemuka masyarakat dari berbagai latarbelakang, yang memiliki tujuan sama untuk membangun Sumut.[rgu]

FOSAD Nilai Sejumlah Buku Kurikulum Sastra Tak pantas Dibaca Siswa Sekolah

Sebelumnya

Cagar Budaya Berupa Bangunan Jadi Andalan Pariwisata Kota Medan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Budaya