Ketua Umum Gen Taskin yang juga Anggota Pokja Rehabilitasi Sosial Korban Tindak Pidana Perdagangan Orang dan Korban Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak Kementerian Sosoal (Kemensos), Febby Siti Permanasari menyayangkan ledakan bom di Gereja Oikumene, Samarinda, Kalimantan Timur, Minggu (13/11).
"Menyikapi aksi kekerasan yang melakukan tindakan pengeboman di Samarinda. Dimana terdapat korban anak-anak yang masih berusia balita. Sebagai seorang ibu maka saya merasa ikut sedih dan prihatin sekaligus marah yang tidak terhingga," kata Febby, Senin (14/11).
Jelas dia, anak-anak yang seharusnya dilindungi oleh semua kalangan, malah menjadi korban kelompok yang mencoba membuat letupan-letupan yang dapat berimbas pada disintegrasi bangsa, memecah belah persatuan negeri, serta membuahkan ketakutan dan teror di tengah masyarakat.
"Upaya menciptakan teror dan ketakutan harus segera diakhiri. Upaya memecah belah bangsa harus segera dihentikan," ujar Febby.
Ia mengungkapkan, kepentingan politik segelintir orang janganlah menghancurkan nasib generasi penerus bangsa. Untuk itu, kekerasan harus diberantas, dan teror harus diusut tuntas.
"Anak anak harus dilindungi dari berbagai macam ancaman dan tindak kekerasan. Saatnya seluruh lapisan masyarakat menjadi garda terdepan dalam upaya perlindungan bagi anak. Jangan karena nafsu untuk berkuasa menjadi satu penyebab keruntuhan bangsa ini," paparnya.
Febby menambahkan, anak-anak sebagai generasi penerus bangsa harus dijauhkan dari rasa takut, rasa terancam dan diberikan kesempatan untuk hidup lebih baik lagi.
"Mari bersama sama menciptakan lingkungan yang nyaman aman dan kondusif bagi tumbuh kembang anak-anak kita," tukasnya.
Ada empat korban ledakan bom Samarinda. Yaitu Intan Olivia Banjarnahor (2,5) mengalami kritis dengan luka bakar, Anita Kristakel Sihotang (2) juga kritis, Alvaro Ora Kristan Sinaga (4), dan Triniti Hudahaya (3) yang menderita luka bakar. Dikabarkan pagi ini, korban atas nama Intan sudah meninggal dunia. Intan meninggal di RSUD AW Syahranie Samarinda, Senin (14/11), sekitar pukul 03.45 WITA. [hta]
KOMENTAR ANDA