post image
KOMENTAR
Aksi bela Islam yang berlangsung 4 November lalu mengakibatkan turunnya aktivitas ekonomi di Jakarta hingga Rp 2,9 triliun.

Bank Indonesia DKI Jakarta mencatat, asumsi aktivitas konsumsi berkurang 60 persen dan aktivitas lainnya hingga 30 persen.

"Aktivitas ekonomi per hari di Jakarta, rata-rata mencapai Rp 6 triliun," ujar Deputi Direkur Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan DKI Jakarta, Fadjar Majardi di pulau Pantara, Kepulauan Seribu, Minggu (13/11).

Kondisi jalanan yang lengang, juga berimbas pada penurun jumlah penumpang TransJakarta sebesar 30 persen. Padahal di hari kerja, jumlah penumpang rata-rata bus bertarif Rp 3.500 itu mencapai 450 orang.

"TransJakarta mengalami kerugian hingga Rp 750 juta, atau berkurang 30 persen dari jumlah penumpang," paparnya.

Sementara itu, penurunan nilai ekonomi juga disebabkan imbas tutupnya pusat perbelanjaan di sekitar lokasi demo. Pasalnya, jika ditutup, omset atau transaksi yang berputar setiap harinya, rata-rata mencapai Rp 500 miliar.

"Asumsinya, jumlah toko yang tutup di berbagai pusat perdagangan mencapai 20 ribu toko. Dengan omset rata-rata per hari Rp 25 juta per toko," urai Fadjar.

Untuk diketahui, hingga triwulan keempat tahun 2016, diperkirakan mencapai Rp 2.190 triliun. [hta/rmol]

Komunitas More Parenting Bekerja Sama Dengan Yayasan Pendidikan Dhinukum Zoltan Gelar Seminar Parenting

Sebelumnya

Sahabat Rakyat: Semangat Hijrah Kebersamaan Menggapai Keberhasilan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Komunitas