Dalam rangka memperingati hari pahlawan, KBRI Islamabad bekerjasama dengan Perhimpunan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia di Pakistan menggelar acara seminar kebangsaan pada sabtu (12/11) kemarin. Seminar yang dihelat terbuka di taman wisma duta besar RI tersebut bertemakan “Meneguhkan Islam Rahmatan Lil Alamin Dalam Pluralitas Kehidupan”. Hadir sebagai pemateri, empat mahasiswa yang memang berlatar belakang fakultas Islamic studies, Adnin Zahir, Ikmal Toha Kamaluzzaman, Taufik Akbaruddin, dan Syamsul hadi yang merupakan mahasiswa pasca sarjana jurusan perbandingan agama.
Dalam presentasinya, Ikmal mengatakan, risalah islam yang dibawa oleh Rasulullah SAW telah disampaikan dengan sempurna kepada umat manusia, konsekuensi daripada diutusnya beliau sebagai rahmatan lil’alamin pun telah dibuktikan lewat sejarah dengan bedirinya Negara islam di Madinah. Yang menjadi tantangan besar umat Islam masa kini yang diambil beberapa kasus yang diakibatkan karena pemahaman yang salah atau salah faham akan ajaran islam adalah Islam belum lagi menjadi rahmat bagi manusia.
"Karenanya kita harus mengadakan koreksi terhadap cara-cara hidup kita, baik dalam bidang ubudiyah maupun dalam bidang mu’amalah sesuai tuntunan Rasulullah SAW," kata Ikmal.
Sementara, Adnind zahir yang membawakan Judul Presentasi: Peran islam terhadap alam sekitar, menegaskan bahwa islam tidak hanya mengatur hubungan antara hamba dengan tuhannya saja, akan tetapi juga mengatur hubungan antar sesama bahkan dengan makhluk sekitar.
"Sebagai contoh, ulama islam membentuk organisasi sosial keagamaan sebagai bentuk/solusi untuk mengentaskan masyarakat dari kebodohan terutama dalam bidang agama dan sosial," tambah Adnin.
Sementara itu, Taufik Akbaruddin, mahasiswa program BS Filsafat Islam mengatakan bahwa muslim dalam Quran diakui sebagai khairu ummat atau umat terbaik, namun untuk meraih kategori umat terbaik itu, Al Quran meletakkan syarat khusus yakni, menyeru kepada yang ma’ruf atau kebenaran, mencegah kemungkaran, dan beriman kepada Allah.
"Tanpa tiga hal ini, muslim tidak bisa dikatakan sebagai ummat terbaik, maka tiga unsur tersebut harus saling menguatkan antara satu dengan lainnya," kata Taufik.
Adapun point penting dalam Islam yang disampaikan oleh syamsul Hadi dalam pemaparannya yang berjudul Peran Islam Dalam Membangun Persatuan Antar Umat Beragama, yakni:
1. Setiap agama mengajarkan toleransi dan kasih sayang ke semua manusia
2. Islam menganjurkan agar setiap penganut agama saling mengenal satu dg yg lainnya
a. Ta'aruf: saling kenal mengenal secara lebih jauh mengenai latar belakang, pendidikan, budaya, keagamaan, pemikiran, ide2, pemikiran dan problem hidup yg dialami
b. Tafahum: Saling memahami kelebihan dan kekurangan masing2
c. Ta'awun: Saling tolong menolong antara yg kuat dan lemah serta yg punya kelebihan dan kekurangan
d. Takaful: Saling memberi jaminan rasa keamanan dan pertolongan
3. Meneguhkan konsep Tri Kerukunan
a. Kerukunan intern umat beragama
b. Kerukunan antar umat beragama
c. Kerukunan antara umat beragama dan pemerintah
4. Islam mengajarkan utk berbuat adil dan menegakkan kebenaran
5. Tidak boleh saling merendahkan dg pemeluk agama lain ataupun menghina agama lain serta ajarannya
6. Nabi Muhammad diutus ke semua manusia (bukan muslim saja) sbg rahmat bagi seluruh alam
7. Seorang muslim bagi muslim lainnya bagai suatu bangunan yg saling menguatkan satu sama lainnya
Dalam sambutannya, Duta Besar Indonesia untuk Pakistan Iwan Suyudhi Amrie mengatakan bahwa empat narasumber yang dihadirkan memang sudah terlatih di bidang ini dan faham.
"InsyaAllah bagaiamana membumikan inspirasi menjadi suatu aspirasi kemudian menjadi suatu pedoman tata cara bergaul, berpikir, bersikap yang berlandaskan rahmatan lil alamin atau kasih sayang kepada seluruh alam," kata Dubes.
Hadir di acara tersebut sejumlah warga negara Indonesia di Pakistan, lokal dan home staff KBRI, dan sebagian besar Mahasiswa Indonesia di Pakistan. [hta]
KOMENTAR ANDA