Persaingan antar partai yang tidak lagi mementingkan kadernya, mirip sebuah event organizer (EO).
Hal itu disampaikan mantan Ketua KPU periode 2004-2007, Ramlan Surbakti di acara Diskusi terbuka tentang RUU Penyelenggaraan Pemilu di Akbar Tandjung Institute (ATI), Pancoran, Jakarta Selatan, Jumat (11/10).
"Partai politik sekarang sudah seperti EO, bukan peserta Pemilu lagi," ujar Ramlan.
Saat ini, sejumlah partai hanya bersaing untuk mendapatkan calon yang bisa diusung sebagai legislatif, kepala daerah atau Presiden. Padahal, ada hal-hal yang perlu ditekankan terkait ideologi partai itu sendiri.
"Sekarang partai bersaing, menentukan calon. Terkait reputasi personal, kita lebih mengenal tokohnya daripada program dan rancangan partai itu sendiri," sesalnya.
Menurut salah satu anggota Tim Penyusun RUU Penyelenggaraan Pemilu itu, nama partai tidak lagi menjadi perhatian masyarakat.
Pasalnya, begitu sosok yang dianggap layak dicalonkan sudah mendapat tempat di hati rakyat, secara otomatis akan ikut berpengaruh terhadap partai.
"Nama partai dimata rakyat itu rendah. Partai sudah digantikan oleh calon yang diusung," tuturnya. [hta/rmol]
KOMENTAR ANDA