Aksi unjuk rasa menentang kemenangan Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat ke-45 berujung kekerasan di Portland, Oregon pada Kamis malam (10/11).
Ribuan masa berkumpul di pusat kota. Mulanya aksi unjuk rasa berlangsung damai hingga akhirnya ada sejumlah orang yang menyerang toko dan merusak kaca jendela, melemparkan petasan dan membakar api.
Kepolisian setempat segera bergerak dan mengamankan 29 orang yang diduga menjadi provokator.
Pengunjuk rasa yang didominasi anak muda menyebut bahwa Trump hanya akan menciptakan perpecahan dalam garis rasial dan gender.
Oregon sendiri merupakan wilayah yang memenangkan Hillary Clinton dengan perolehan 51-41. [hta/rmol]
KOMENTAR ANDA