post image
KOMENTAR
Aksi besar-besaran 411 pada Jumat pekan lalu tidak akan berdampak buruk terhadap perekonomian nasional. Kondisi ekonomi di Tanah Air akan tetap stabil, meski di akhir aksi sempat terjadi kericuhan.

Anggota Komisi XI DPR Mukhamad Misbakhun menjelaskan, hal itu didasarkan pada sikap dewasa masyarakat dalam menyikapi aksi unjuk rasa. Selain itu, kepercayaan investor juga tidak akan berkurang lantaran aksi besar-besaran 411 tak menimbulkan kegaduhan politik.

"Sampai sekarang, perekonomian kita baik-baik saja. Saya rasa, karena masyarakat cerdas, perpolitikan juga stabil. Jadi, tidak ada pengaruh,” ucap politisi Golkar ini, Senin (7/11).

Baginya, demonstrasi adalah bumbu dalam dunia demokrasi. Dalam masyarakat yang sudah dewasa, demonstrasi betul-betul sebagai ajang menyampaikan aspirasi, bukan untuk menganggu kinerja pemerintah. Dengan begitu, meskipun massa yang turun dalam aksi itu begitu besar, politik tetap akan stabil.

"Tidak perlu ada yang dikhawatirkan terkait ekonomi kita. Apapun yang terjadi dengan aksi demonstrasi, investor takkan lagi ragu-ragu menanamkan modalnya di Indonesia,” ucapnya.

Dalam dunia ekonomi, lanjutnya, yang dilihat para investor adalah keseluruhan yang ada di Indonesia, termasuk kepastian hukum dan keseriusan pemerintah dan mempermudah investasi dan dunia usaha.

Misbakhun melihat pemerintahan Jokowi sudah melakukan hal itu dengan baik. Kini, ijin-ijin usaha sudah gampang. Tak ada lagi birokratisasi yang menghambat. Makanya, aksi 411 tidak bakal berpengaruh apa-apa. Terlebih, secara keseluruhan, aksi berjalan damai dan tertib.

Seadainya pun terjadi gejolak pasar, sambungnya, bukan karena aksi besar-besaran 411. Gejolak itu lebih disebabkan ekonomi dunia yang belum benar-benar stabil.

"Kalaupun ada gejolak, itu karena sentimen pasar. Jadi, bukan karena gejolak politik.”

Stabilitas ekonomi ini terlihat di pasar modal. Di awal pekan ini, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS relatif sama dengan sebelum aksi 411, yaitu di kisaran Rp 13.000 per dolar AS. Indeks harga saham gabungan (IHSG) justru moncer, di atas 5.300. [hta/rmol]

Kemenkeu Bentuk Dana Siaga Untuk Jaga Ketahanan Pangan

Sebelumnya

PTI Sumut Apresiasi Langkah Bulog Beli Gabah Petani

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Ekonomi