Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional / Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Bambang Brodjonegoro menyampaikan wacana untuk menghidupkan kembali Garis-garis Besar Haluan Negara (GBHN) sangat penting. Ia mendukung banyak kalangan yang ingin menghidupkan kembali haluan negara.
Mengenai rumusan haluan negara, menurut Bambang, nantinya akan berbeda dengan GBHN di zaman orde baru.
"Mengenai rumusan dan nama haluan negara sendiri, bisa berbeda dengan di zaman Orba," kata Bambang di Jakarta, Selasa, (8/11).
Ia menarik benang sejarah, haluan negara di zaman Soekarno disebut Manifesto Politik dan haluan pembangunan negara disebut pembangunan semesta berencana. Di zaman Soeharto, terdapat GBHN dan Rencana Pembangunan Lima Tahun (Repelita).
Haluan negara dan haluan pembangunan merupakan dua hal yang berbeda.
"Haluan pembangunan bagi Bappenas, penting sekali adanya. Agar tahu arah tujuan kita. Kalau zaman Orba dulu kan 25 tahun, Indonesia harus naik kelas menjadi negara menengah, dari pertanian menuju negara industri," paparnya.
Antara haluan negara dan haluan pembangunan dikatakan Bambang keduanya harus terintegrasi agar saling mendukung. Bappenas akan siap menyusun haluan pembangunan, yang berdasarkan haluan negara.
"Haluan negara dan haluan pembangunan harus integral. Jadi di awal ini, kita bedakan dulu keduanya," ucapnya. [hta/rmol]
KOMENTAR ANDA