post image
KOMENTAR
Penangkapan mahasiswa dan pengurus Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) yang terlibat unjuk rasa 4 November pada dinihari tadi (Selasa, 8/11) oleh kepolisian dianggap cukup mengagetkan.

Mantan aktivis anti rezim Orde Baru yang kini dikenal sebagai intelektual muslim, Dr. Syahganda Nainggolan, melihat bahwa demokrasi yang diperjuangankan lewat penggulingan rezim Orde Baru masih dalam tahap pematangan untuk menjadi demokrasi yang kokoh bagi kesejahteraan rakyat.

Demonstrasi juga adalah bagian demokrasi yang dinikmati semua rakyat dan telah berlangsung hampir 20 tahun.

"Kita berharap sama menilai, bahwa demonstrasi tanggal 4 November lalu adalah sukses demokrasi terbesar di dunia, karena demo berjalan tertib, damai dan aman. Padahal demonstrasi tersebut begitu menyedihkan ketika pemerintahan Jokowi mengunci pagar Monas sampai dengan 15.30 WIB dan membuat barikade kawat duri ke arah Istana," kata Syahganda.

Menurutnya, keributan ala kadarnya antara mahasiswa dengan pihak keamanan adalah bumbu-bumbu demonstrasi. Korban berjatuhan lebih banyak di pihak demonstran, bahkan seorang meninggal dunia.

"Pertanyaan di balik penangkapan itu, untuk apa aparat keamanan menangkapi demonstran yang sudah berpartisipasi dalam demokrasi. Kedua, bukankah lebih baik pemerintah yang meminta maaf karena telah jatuh satu korban tewas dari pihak demonstran?" ujarnya.
 
Syahganda mengkhawatirkan Indonesia akan mundur kembali ke rezim otoritarian jika demonstrasi damai tanggal 4 November disikapi dengan penangkapan demi penangkapan.

"Mari para elite yang berkuasa, renungkan. Bukankah anda berkuasa karena ada demokrasi? Apa bisa anda berkuasa kalau rezim otoritarian Orde Baru berkelanjutan hingga kini?" tutup Syahganda.

Sebelumnya tersiar kabar bahwa Polda Metro Jaya menangkap lima kader HMI termasuk Sekretaris Jenderal PB HMI, Ami Jaya, dan anggota HMI bernama Ismail Ibrahim, pada tengah malam tadi. Ismail ditangkap di rumah anggota DPD RI, Basri Salama.

Ketua Umum PB HMI, Mulyadi, sempat mendampingi pemeriksaan para kader HMI tersebut di Polda Metro Jaya.[rgu/rmol]

LPM dan FKM USU Gelar Edukasi Kesahatan dan Pemberian Paket Covid 19

Sebelumnya

Akhyar: Pagi Tadi Satu Orang Meninggal Lagi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel