Badan Pusat Statistik (BPS) melansir ke publik hasil survei terakhir tentang keadaan Ketenagakerjaan hingga bulan Agustus 2016.Pada agustus 2016, jumlah angkatan kerja sebesar 125.44 juta orang, naik sebanyak 3,06 juta orang dibanding Agustus 2015. Jumlah penduduk bekerja meningkat sebanyak 3,59 juta orang.
"Sedangkan penganggur turun sebanyak 530 orang," kata Kepala BPS Suhariyanto di Kantor Pusat BPS, Jalan Sutomo, Jakarta, Senin, (7/11).
Ia menyampaikan, hampir semua sektor mengalami kenaikan penyerapan tenaga kerja. Kenaikan jumlah tenaga kerja terutama di Sektor Jasa Kemasyarakatan sebanyak 1,52 juta orang (8,47 persen), Sektor perdagangan sebanyak 1,01 juta orang (3,93 persen) dan sektor transportasi, pergudangan, dan komunikasi sebanyak 500 ribu orang (9,78 persen).
Sementara, tingkat pengangguran terbuka (TPT) pada Agustus 2016 sebesar 5,61 persen.
"100 angkatan kerja, terdapat 5-6 orang pengangguran," papar Suhariyanto.
Saat ini, lanjutnya, TPT di daerah perkotaan selalu lebih tinggi daripada daerah pedesaan. Data terakhir, TPT perkotaan sebesar 6,60 persen dan TPT pedesaan 4,51 persen.
Kemudian untuk TPT pendidikan sekolah menengah kejuruan (SMK) menempati posisi tertinggi yakni 11,11 persen, disusul oleh TPT Sekolah Menengah Atas (SMA) 8,73 persen. Sementara TPT terendah terdapat pada tingkat pendidikan SD ke bawah yaitu sebesar 2,88 persen.
"Ini dikarenakan mereka yang berpendidikan rendah cenderung mau menerima apapun, sementara mereka yang berpendidikan lebih tinggi cenderung pilih-pilih," demikian Suhariyanto. [hta/rmol]
KOMENTAR ANDA